Hal Menarik dari Pergelaran Piala Dunia Qatar 2022
Penyelenggaraan turnamen di Qatar juga jadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, ada banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh tuan rumah, khususnya soal iklim Timur Tengah yang cenderung kurang bersahabat.
Tantangan iklim inilah yang jadi alasan pergeseran jadwal turnamen ke musim dingin. Harapannya, suhu udara di Qatar bisa cukup bersahabat untuk para pemain dan fans yang berdatangan dari negara-negara lain.
Tanpa terasa kurang dari beberapa hari lagi piala dunia Qatar 2022 akan dilaksanakan. Pada 20 November kedepan pertandingan pertama dari piala dunia Qatar akan dimulai.
Namun tampaknya pergelaran piala dunia kali ini tidak begitu bombastis dan terkesan kurang tenar dibandingkan piala dunia sebelum-sebelumnya.
Hal ini mungkin saja diakibatkan kurangnya tim dari negara-negara berpenduduk banyak yang lolos kualifikasi sehingga piala dunia kali ini tidak mengundang banyak penonton baru.
Kurang bombastisnya piala dunia 2022 ini mungkin dapat menjadi pelajaran kedepannya bagi FIFA. FIFA harus mencari cara baru agar sepakbola dapat mengundang penonton-penonton baru terutama generasi millenial dan generasi-z.
Meskipun demikian ternyata pada pergelaran piala dunia kali ini ditemukan beberapa hal menarik yang mungkin belum kamu ketahui sebelum-sebelumnya. Penasaran seperti apakah hal-hal menarik tersebut.
Piala dunia pertama yang menghadirkan wasit wanita
FIFA sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi para wanita yang ingin menjadi wasit. Penggunaan wasit wanita nantinya akan memimpin kegiatan dari awal sampai akhir.
Ada 3 nama wasit wanita terkenal yang akan bertugas pada pergelaran piala dunia nanti antara lain : Stephanie Frappart, Yoshimi Yamashita, dan Salima Mukansanga. Jadi keberadaan wasit wanita ini mungkin akan menjadi penyegar bagi para penonton.
Piala dunia pertama yang menghadirkan pelatih asli Afrika untuk negara afrika.
Pada piala dunia sebelum-sebelumnya, negara-negara dari benua Afrika masih banyak sekali yang menggunakan pelatih dari luar Afrika.
Namun pada piala dunia kali ini berbeda, semua tim dari benua Afrika memboyong pelatih asal Afrika juga. Seperti negara Ghana yang dipimpin oleh pelatih Otto Addo, negara Tunisia dipimpin oleh Jalel Kadri, dll.
Akhirnya piala dunia kali ini, negara-negara Afrika memanfaatkan pelatih asli dari negara mereka.
Piala dunia dengan biaya termahal sepanjang sejarah
Terhitung sampai detik ini, Qatar merupakan negara yang mengeluarkan biaya paling banyak demi mewujudkan terlaksananya piala dunia di negeri tersebut.
Total biaya yang dikeluarkan pemerintah Qatar mencapai $200.000.000.000 (200 Miliar USD) semuanya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, restorasi stadion, pembukaan venue, pembukaan penginapan, memperbaiki akses jalan, dll.
Piala dunia pertama yang dilaksanakan pada musim dingin
Saat musim semi hingga musim gugur, iklim di negara Qatar masih sangat panas bahkan memiliki rata-rata 37-41°C ketika siang hari.
Hal seperti ini sangat dikhawatirkan dapat membuat para pemain menjadi kepanasan dan dehidrasi berat. Sehingga pelaksanaan piala dunia diundur hingga musim dingin atau tepatnya pada bulan November-Desember ini.
Pada musim dingin saat ini, jangan bayangkan salju akan memenuhi lapangan sebab musim dingin di Qatar tidak menyebabkan turunnya salju tetapi hanya temperaturnya yang turun mencapai 22.5-25°C pada siang hari.
Piala dunia dengan akses mobilitas tinggi dan terpusat
Karena luas negara yang sempit, jarak antara stadion A ke B atau B ke C relatif sangat dekat sehingga proses transportasi tidak akan memakan waktu.
Selain itu berbagai transportasi umum seperti kereta telah menjangkau seluruh sisi negara dengan merata sehingga mobilitas menjadi tinggi.
Para wisatawan tak perlu repot-repot lagi untuk berpindah lokasi dari stadion A dan seterusnya karena semuanya berjarak sangat dekat.
Menjadi piala dunia pertama yang menghadirkan teknologi Air Conditioner besar di seluruh sisi stadion.
Iklim negara Qatar yang kering dan panas membuat suhu pada siang hari akan melonjak drastis. Hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan piala dunia nanti karena berpotensi mengakibatkan kepanasan dan dehidrasi berlebih baik untuk pemain dan penonton.
Oleh sebab itu di seluruh sisi stadion dihadirkan AC dalam jumlah banyak dan berukuran besar sehingga diharapkan akan menjaga temperatur stadion agar senantiasa sejuk pada siang hari.
Menjadi salah satu lokasi piala dunia dengan stadion paling sedikit sepanjang sejarah.
Dari pergelaran piala dunia yang dilaksanakan di berbagai negara, Qatar menjadi lokasi yang memiliki stadion paling sedikit yaitu hanya berjumlah 8 buah.
Sedikitnya jumlah stadion di Qatar dikarenakan luas wilayahnya yang sempit sehingga hanya mampu memuat 8 stadion yang telah dibangun di sana.
Kendati demikian, jumlah stadion yang sedikit ini mungkin bisa memberikan manfaat yaitu tiap-tiap tim akan lebih cepat beradaptasi pada lapangan, karena yang akan digunakan itu-itu saja.
Itu dia hal menarik dari pergelaran piala dunia Qatar 2022 yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya. Beberapa hal menarik tersebut memberikan gambaran bagi kita bahwa meskipun piala dunia kali ini tidak begitu hype tetapi ada segelintir hal menarik yang akan membuat pelaksanaan piala dunia kali ini terasa berkesan dan tidak kalah menarik dengan piala dunia sebelum-sebelumnya.