Feminis Laki-Laki Sebagai Federasi Gerakan Perempuan

CIANJUR – Perjalanan menuju kesetaraan gender di seluruh dunia menghadapi hambatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun tantangan baru terus muncul. Konstruksi patriarki yang menonjolkan dominasi laki-laki atas perempuan masih menjadi faktor utama dalam mempertahankan ketidaksetaraan gender.

Meski demikian sebagian laki-laki juga mengaungkan dan sekutu terhadap feminisme? Apa itu feminisme laki-laki?

Dilansir dari Perpustakaan Komnas HAM Perempuan, feminis laki-laki merupakan individu yang memperhatikan isu-isu kesetaraan, keadilan, dan penolakan terhadap diskriminasi yang telah lama merugikan perempuan. Mereka tidak hanya dilihat sebagai tokoh yang hanya berbicara, tetapi juga sebagai orang-orang yang menerapkan sikap dan perilaku sehari-hari yang menghargai serta menghormati semua individu tanpa memandang gender.

Baca Juga:

 Pendidikan Perempuan Tinggi Yang Hanya Jadi Ibu Rumah Tangga

Plato, seorang filsuf kuno, diakui sebagai salah satu pelopor feminis laki-laki karena pandangannya yang progresif terhadap perempuan. Dalam karyanya yang terkenal, The Republic (360 SM), Plato dengan tegas menyatakan bahwa perempuan memiliki potensi penuh untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat sebagai warga negara yang setara dengan laki-laki.

Dalam buku V, Plato menegaskan bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan hanya terletak pada kekuatan dan kelemahan relatif mereka. Meskipun secara umum, perempuan dianggap memiliki kelemahan, Plato menegaskan bahwa hal ini tidak menghalangi perempuan untuk menjadi bagian integral dari masyarakat yang demokrat.

Namun, pandangan Plato ini tidak luput dari kritik. Lynda Lange, seorang kritikus feminis, menyoroti bahwa pandangan Plato masih memposisikan perempuan dalam kategori yang lemah sementara laki-laki dalam posisi yang kuat. Meski demikian dengan pemikiran dan tindakannya, plato membantu membuka jalan bagi kesetaraan gender dan memperjuangkan kebebasan dan martabat perempuan di dalam masyarakat.

Baca Juga: 

Mengenal Kawih Tradisional Asal Cianjur

Dilansir dari feminist majority foundation: Madelyn Amos, seorang rekan program di Mayoritas Feminis, mengamati bahwa laki-laki memiliki kekuatan institusional dan pengaruh yang besar dalam masyarakat. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam mendukung kesetaraan gender sangatlah penting

Berkembangnya kesadaran feminis di kalangan laki-laki membutuhkan proses yang kompleks. Dari sensitisasi terhadap penindasan yang dialami oleh perempuan hingga pengembangan konsep maskulinitas yang lebih sehat, perjalanan ini tidaklah mudah.

Feminis laki-laki, dalam berbagai bentuknya, berperan penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Mereka tidak hanya membela hak-hak perempuan, tetapi juga memperjuangkan sikap dan perilaku sehari-hari yang menghargai dan menghormati semua individu, tanpa memandang gender. Semua ini adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua.