Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

5 Fakta Tentang Video Game yang Jarang Diketahui

0

Video game adalah bagian besar dari kehidupan kita. Bagi sebagian orang, itu hanya hobi, tetapi bagi yang lain itu adalah obsesi.

Kita semua pernah mendengar judul-judul besar AAA seperti Call of Duty dan Grand Theft Auto, tetapi ada begitu banyak game di luar sana yang tersesat dalam hype dan tidak pernah mendapatkan pujian yang semestinya.

Jadi, inilah lima fakta yang tidak banyak diketahui tentang video game yang tidak akan diberitahukan oleh sebagian besar gamer:

Video game pertama adalah Pong

Anda mungkin mengenal Pong sebagai video game pertama dan bagian awal dari warisan Atari, tetapi tahukah Anda bahwa Pong juga dikembangkan oleh seorang pria buta?

Nolan Bushnell, yang kemudian dikenal sebagai “bapak video game“, lahir dengan glaukoma kongenital dan kemudian kehilangan penglihatannya pada usia 5 tahun.

Ketika dia tidak bisa bermain tenis meja dengan teman-temannya lagi karena mereka tidak ingin menjelaskan bermain setiap kali mereka memulai permainan, dia memutuskan untuk membuat sesuatu yang serupa untuk dirinya sendiri – dan menyebutnya Ping-Pong. Tidak lama kemudian, orang lain juga memainkannya!

Ryan Geddes menemukan grafis video game pertama pada tahun 1959.

Ryan Geddes adalah seorang insinyur komputer yang bekerja di Universitas Utah pada tahun 1959. Dia menciptakan grafik video game pertama, yang digunakan dalam Spacewar!-salah satu game komputer pertama yang pernah dibuat.

Geddes juga menciptakan bahasa komputer pertama untuk video game dan sering disebut sebagai “bapak game komputer.”

Baca juga : Mengubah Industri Game! Ini 5 Konsol Terbaik Sepanjang Masa

Video game diperkirakan akan menjadi industri bernilai miliaran dolar pada tahun 2027

Fakta tentang video game lainnya adalah industri video game diperkirakan akan bernilai $100 miliar pada tahun 2020 dan $120 miliar pada tahun 2025.

Itu adalah uang yang sangat banyak, tetapi bukan hanya dolar yang membentuk industri bernilai miliaran dolar ini. Gamer juga menghabiskan waktu mereka: mereka bermain game rata-rata 13 jam per minggu, menurut penelitian Nielsen.

99% anak laki-laki usia 2-17 tahun memainkan beberapa bentuk video game

Siapa yang tidak menyukai permainan Pokémon GO yang menyenangkan? Ini adalah yang sempurna untuk berolahraga dan bertemu teman baru.

Tapi tahukah Anda bahwa game seluler yang dicintai ini juga membantu anak-anak belajar membuat kode? Ya, Pokémon GO dirancang oleh John Hanke (dan timnya di Niantic) sebagai untuk mengajarkan generasi muda tentang ilmu komputer.

Meskipun banyak orang menganggap video game tidak lebih dari sekadar hiburan yang tidak berarti, kenyataannya adalah bahwa video game juga dapat digunakan untuk tujuan pendidikan!

Sebagai contoh: Pada tahun 2016, Komisi Eropa mensponsori sebuah inisiatif yang disebut EU Code Week di mana mereka mendorong para programmer di seluruh Eropa untuk membuat game sederhana menggunakan Scratch-bahasa pemrograman gratis yang dikembangkan oleh MIT Media Lab-untuk mengajarkan anak-anak keterampilan pengkodean dasar sambil bersenang-senang pada saat yang sama! Salah satu proyek tersebut melibatkan pembuatan “Snake” di Scratch yang kemudian diunggah ke GitHub sehingga orang lain dapat memainkannya juga!

Wanita merupakan 46% dari semua gamer, tapi jadi yang paling boros

Ada lebih banyak gamer wanita daripada yang kita pikirkan. Faktanya, 46% dari populasi game terdiri dari wanita. Menurut survei Nielsen, wanita juga lebih cenderung menghabiskan uang untuk konten dalam game misalnya, skin, senjata, dan lain-lain daripada pria.

Baca juga : Nostalgia! Ini 5 Game PS2 Paling Memorable

Video game pun memiliki efek positif

Fakta tentang video game selanjutnya adalah game mungkin memiliki efek positif seperti:

  • Membantu Anda belajar membaca. Bermain video game yang melibatkan pemahaman membaca dan kosakata dapat meningkatkan keterampilan membaca Anda, menurut sebuah studi dalam Journal of Special Education Technology.
  • Meningkatkan pengambilan keputusan dalam krisis. Bermain video game yang membutuhkan pemikiran cepat, perhatian, dan pemecahan masalah dapat membantu keterampilan yang sama dalam situasi kehidupan nyata, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science.

Misalnya, jika Anda bermain game di mana Anda harus membuat keputusan sepersekian detik berdasarkan apa yang terjadi di sekitar Anda – seperti ketika seseorang menembaki Anda – reaksi Anda akan lebih cepat daripada jika tidak ada konsekuensi apa pun untuk membuat kesalahan (seperti sekarat). Pelatihan ini akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik ketika dihadapkan pada masalah kehidupan nyata juga!

Video game adalah bagian besar dari budaya kita, dan semakin lama semakin besar. Sebagian orang bermain video game untuk bersenang-senang dan hiburan, sebagian lainnya untuk bekerja atau sekolah, dan sebagian lainnya lagi untuk terhubung dengan para gamer lainnya.

Apa pun alasan Anda memainkannya, penting untuk memahami bagaimana mereka muncul-dan apa yang membuat mereka begitu menarik!

Video game telah berubah selama bertahun-tahun, dalam hal grafis dan cerita, tetapi masih ada beberapa hal yang tidak diketahui orang tentang mereka.

Leave A Reply

Your email address will not be published.