Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Program Permata Kamila Cianjur Jadi Percontohan Nasional dalam Penurunan Angka Stunting

0

Dinas Kabupaten , Jawa Barat, telah mencatat keberhasilan program Permata Kamila sebagai langkah efektif dalam penurunan angka stunting.

Dipandang sebagai model yang patut dijadikan contoh di tingkat nasional, program ini berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 11,4 persen pada tahun 2023.

Kepala Dinas , dr Yusman Faisal, mengungkapkan bahwa inovasi dan penerapan program Permata Kamila telah menjadi kunci dalam penurunan stunting yang masih cukup tinggi di .

Program ini melibatkan pemberian tambahan lokal kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis dan juga balita. Melalui pendekatan ini, angka stunting berhasil ditekan secara signifikan.

“Program Permata Kamila telah membuktikan kesuksesannya dalam menurunkan angka stunting di . Kami melihat bahwa kerja sama lintas sektor, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, menjadi kunci utama dalam implementasi program ini,” ungkap dr Yusman.

Selain itu, dr Yusman juga menyoroti pentingnya evaluasi terus-menerus dalam mengidentifikasi kendala yang mungkin timbul selama pelaksanaan program.

Dalam upaya menjadikan Cianjur sebagai daerah bebas stunting atau “zero stunting”, evaluasi ini dianggap penting guna mengembangkan strategi yang lebih efektif.

“Dalam penerapannya, konsistensi terhadap program Permata Kamila sangatlah penting. Saya berharap seluruh pihak, baik dari berbagai instansi pemerintah maupun masyarakat, dapat bersinergi untuk mendukung program ini,” tegasnya.

Sementara itu, aspek anggaran juga menjadi fokus utama dalam upaya menangani stunting di Cianjur. Menurut dr Yusman, alokasi anggaran yang memadai merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai target eliminasi stunting, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa anggaran memegang peran penting dalam menggerakkan program-program , termasuk dalam penanganan stunting. Oleh karena itu, kami akan terus mengupayakan pengalokasian anggaran yang memadai untuk mendukung program ini,” jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penurunan angka stunting, upaya edukasi dan sosialisasi juga terus digencarkan oleh pemerintah daerah.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi menyeluruh yang telah diterapkan tidak hanya di Cianjur, tetapi juga di berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

“Dengan edukasi dan sosialisasi yang tepat, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami peran mereka dalam mendukung program penurunan angka stunting ini. Upaya ini sudah kami lakukan di tingkat lokal, dan kami akan terus meningkatkannya secara nasional,” pungkas dr Yusman.

Dengan berbagai langkah strategis dan komprehensif yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, diharapkan bahwa keberhasilan program Permata Kamila dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menangani masalah stunting.

Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Indonesia diharapkan dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan mengurangi angka stunting secara signifikan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.