Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Mending Mana? Nikah KUA atau Resepsi

1

– Dalam tengah pandemi yang melanda, trend pernikahan di KUA (Kantor Urusan Agama) sempat mengemuka sebagai pilihan utama bagi pasangan yang ingin menikah tanpa harus menggelar resepsi. Namun, bahasan tentang nikah di KUA kembali mencuat dengan beragam argumen yang mengemuka, terutama terkait dengan aspek biaya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan resepsi tradisional.

Salah satu alasan utama yang menjadi sorotan adalah soal biaya yang signifikan lebih rendah ketika memilih menikah di KUA. Berbeda dengan menggelar resepsi yang bisa menguras kocek dengan angka yang cukup fantastis, nikah di KUA menawarkan alternatif yang lebih hemat.

Secara legalitas, nikah di KUA memberikan jaminan keabsahan pernikahan di mata negara dan agama. Dengan proses yang relatif lebih sederhana dan biaya yang minim, pasangan dapat menikmati momen sakral ini tanpa harus terbebani dengan biaya yang tidak terjangkau.

Baca Juga: 

Rekomendasi 7 Jenis Sunscreen Efektif Di Cuaca Panas

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya pernikahan di KUA tidak dipungut biaya alias gratis. Hal ini menjadi berita baik bagi pasangan yang ingin menikah tanpa harus memikirkan biaya administratif yang kadang menjadi beban tersendiri.

Meskipun begitu, ada tambahan biaya yang perlu dipertimbangkan, seperti riasan dan pakaian pengantin serta orang tua. Namun demikian, biaya tambahan ini tetap terjangkau dan tidak sebesar biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah resepsi yang mewah.

Untuk sebuah set baju kebaya dan jas pengantin, pasangan hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp2 juta rupiah, termasuk dengan jasa rias. Bahkan dengan mempertimbangkan kebutuhan baju dan riasan untuk orang tua pengantin, total biaya tidak akan melampaui angka Rp7 juta.

Baca Juga:

 5 Tips Jaga Kesehatan Di Cuaca Panas, Harus Minum Banget!

Perbedaan biaya yang mencolok terlihat saat membandingkan dengan biaya pernikahan yang mencakup resepsi di kota besar seperti Jakarta. Untuk sebuah pernikahan intim dengan 100 tamu undangan saja, biaya bisa mencapai angka fantastis sekitar Rp70 juta. Jika ingin mengadakan pernikahan dengan tamu undangan yang lebih banyak, dana yang dibutuhkan bahkan bisa mencapai angka tiga digit.

Namun demikian, perlu diingat bahwa menggelar resepsi bukanlah sesuatu yang salah. Selain sebagai momen berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terkasih, resepsi juga bisa menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial di antara keluarga dan teman-teman dekat. Sehingga, terlepas dari pilihan untuk menikah di KUA atau menggelar resepsi, yang terpenting adalah kesucian dan kebahagiaan dari ikatan pernikahan itu sendiri.

 

1 Comment
  1. […] Mending Mana? Nikah KUA atau Resepsi […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.