Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Libur Panjang, Masyarakat Cianjur Memadati Pusat Perbelanjaan dan Wisata Lokal

0

Memasuki libur panjang, sejumlah pusat perbelanjaan dan tempat wisata lokal di Kabupaten dipadati oleh masyarakat yang memanfaatkannya untuk berbelanja dan bersantai.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pusat perbelanjaan yang ramai antara lain terletak di Jalan Mangunsarkoro, HOS Cokroaminoto, dan Jalan Moch Ali pada Jumat (29/3/2024).

Tidak hanya itu, kepadatan juga terjadi di tempat-tempat lain seperti Alun-alun dan pasar tradisional menjelang hari ke-18 bulan .

Amalia (35), seorang warga Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, mengungkapkan bahwa dirinya bersama keluarga sengaja memanfaatkan libur panjang untuk membeli persiapan perayaan Idul Fitri 2024.

“Ini belanja buat lebaran nanti, seperti pakaian, dan kebutuhan untuk puasa, dan lainnya sambil ngabuburit juga,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa ia memilih membeli perlengkapan Idul Fitri lebih awal untuk menghindari kepadatan yang mungkin terjadi menjelang hari Raya.

“Kalau waktunya lebih mepet ke lebaran takutnya lebih ramai lagi kan, jadi mumpung lagi libur jadi saya memanfaatkan waktu untuk berbelanja,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Nurjen (47), warga Kelurahan Sayang, Kecamatan , memanfaatkan libur untuk berkunjung ke Alun-alun .

“Kebetulan lagi libur, jadi saya sempatkan ikut solat Jumat berjamaah di Masjid Agung. Seusai salat mampir dulu ke Alun-alun untuk berfoto dan menikmati suasana,” ungkapnya.

Selain pusat perbelanjaan dan tempat wisata lokal, kepadatan juga terjadi di jalanan utama perkotaan seperti Jalan Siliwangi, Pangeran Hidayatulaah, dan KH Abdullah Bin Nuh.

Kepadatan ini menjadi perhatian tersendiri bagi pihak berwenang terutama dalam mengatur lalu lintas dan memberikan pengawasan terhadap keramaian di tempat-tempat publik guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama libur panjang.

Sementara itu, bagi pedagang dan pemilik usaha di sekitar pusat perbelanjaan dan tempat wisata, libur panjang ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan penjualan mereka. Mereka pun berharap agar kepadatan pengunjung dapat membawa dampak positif bagi usaha mereka.

Sebagai langkah antisipasi, pihak terkait diharapkan dapat memastikan tersedianya fasilitas dan pelayanan yang memadai untuk menangani lonjakan kunjungan selama libur panjang ini.

Selain itu, pengawasan terhadap protokol kesehatan juga perlu ditingkatkan mengingat masih adanya pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya mereda.

Dengan demikian, libur panjang ini tidak hanya menjadi waktu untuk bersantai dan berbelanja bagi masyarakat , tetapi juga menjadi momentum bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk memastikan kelancaran dan keselamatan seluruh aktivitas yang berlangsung.

Leave A Reply

Your email address will not be published.