Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Kiat-kiat Mendapatkan Passive Income, Untuk Generasi Millenial

1

Sahabat KUY

Kalian punya nggak sih temen satu profesi yang sama-sama kerja dari jam 9 pagi sampe 5 sore, usia sama-sama masih produktif, pengeluaran sama-sama gede, tapi stock duitnya kaya nggak abis-abis?

Hayo, jangan langsung mikir ke arah pesugihan dulu. Bisa jadi, setiap bulannya dia nggak cuma nerima gaji dari kantor aja, tapi juga passive income dari usaha sampingan yang digeluti.

Secara sederhana, passive income dapat diartikan sebagai jenis penghasilan yang tidak dihasilkan secara langsung oleh seseorang.

Maksudnya gimana tuh? Jadi, berbeda dengan active income yang biasanya didapatkan melalui aktivitas kerja kantoran dan jumlahnya seragam, passive income bisa didapatkan bahkan saat nggak ada aktivitas kerja sama sekali.

Istilahnya, tinggal duduk santai, duit udah masuk ke rekening. Tapi, untuk sampai ke titik itu, perjuangan yang harus dilalui nggak terbilang mudah juga.

Untuk bisa menikmati passive income secara maksimal, kita harus menghabiskan waktu, tenaga, dan pastinya memperbanyak stok kesabaran.  Beruntung buat kita, karena di era modern seperti saat ini banyak kesempatan yang bisa diambil buat mendapatkan passive income.

Mulai dari monetisasi konten di YouTube, monetisasi tulisan di blog, sampe yang agak menantang dikit seperti menjual karya seni digital. Semua bisa dilakukan asal ada niat dan ketekunan.

Biar makin terinspirasi, ada beberapa jitu untuk mendapatkan passive income. Yuk, langsung kita ulas poin-poinnya!

Fotografi.

Kalian bisa mendapatkan passive income dengan menjual stock foto di platform seperti Shutter Stock, Pexels, Unsplash, dan masih banyak lagi.

Setelah meng-upload dan menawarkan foto-foto hasil jepretan kalian ke platform tersebut, orang-orang yang tertarik menggunakan karya kamu untuk kebutuhan komersil bisa langsung membelinya. Kapan lagi bisa dapet cuan dari hobi!

Tapi, sebelum memutuskan untuk menjual stock foto, perhatikan dulu kebijakan terkait pembagian keuntungan dan prosedur pembayaran yang dimiliki tiap platform ya.

Menulis buku.

Kamu mungkin bakal tertarik buat dapetin passive income dengan membuat buku digital atau ebook. Langkah yang bisa kalian tempuh adalah menentukan topik yang akan dibahas dalam ebook, menentukan target pembaca, lalu memulai proses penulisan.

Setelah itu, kalian bisa mengirim ebook ke penerbit seperti Amazon, Gramedia Digital, Barnes and Noble Press, dan lain-lain.

Tertarik menerbitkan ebook di platform sendiri? Bisa banget! Kalo udah punya website WordPress, Kamu bisa langsung memasang plugin seperti Sell Digital Downloads untuk memudahkan pembaca dalam melakukan pembelian.

Menjadi Youtuber.

Kamu tau nggak sih kalo dalam sebulan, YouTuber David Brendi bisa meraup penghasilan hingga 2 M dari konten ulasan gadgetnya. Kalo denger informasi kaya tadi, siapa coba yang nggak iri?.

Meskipun channel kalian mungkin belum sebesar Gadgetin, dapet passive income dari hasil monetisasi YouTube bukan hal yang tidak mungkin. Kalian bisa join YouTube Partner Program biar bisa mulai pasang adsense di video.

Syaratnya, yaitu harus bersedia mengikuti kebijakan monetisasi dari YouTube, pastikan juga kalian tinggal di wilayah atau negara yang terhubung dengan YouTube Partner Program, wajib punya akun Google AdSense, punya lebih dari 1.000 subscriber.

Dan yang terakhir, video-video yang kalian upload udah ditonton selama lebih dari 4000 jam dalam 12 bulan terakhir Kalo udah bisa memenuhi persyaratan tadi, cus deh mulai monetisasi!

Menjadi blogger.

Nggak cuma channel YouTube aja yang bisa jadi sumber passive income, ternyata Blog juga bisa loh. Biar artikel yang kalian tulis bisa jadi ladang cuan, coba deh hubungkan blog dengan Google Ad Sense.

Setelah berhasil diaktivasi, Google Ad Sense bakal ngasih dua opsi tampilan iklan buat kalian ada Auto Ads yang konten iklannya dipilih secara otomatis oleh Google.

Ada juga Ad units yang memungkinkan pemilik blog untuk menentukan sendiri tipe, ukuran, serta posisi iklan yang akan dimunculkan.

Saat kali pembaca mengklik iklan yang tampil di blog kalian, pundi-pundi rupiah bakal langsung mengalir ke rekening. Asik nggak tuh?

Punya keahlian khusus seperti coding, mengajar Bahasa Inggris, bahkan memasak.

Kamu bisa mendapatkan passive income dengan membuka Online Course seperti di Udemy atau Teachable. Selain menghasilkan keuntungan, aktivitas ini bisa jadi ajang berbagi ilmu juga.

Biar Online Course yang kalian adakan bisa menarik banyak peminat, pastikan pembahasan topiknya dilakukan secara mendalam namun dikemas dalam materi yang mudah dipahami.

Investasi di saham, reksadana, deposito.

Kalian juga bisa memberikan studi kasus atau praktik agar kursusnya nggak melulu membahas teori. Zaman sekarang, siapa sih yang nggak kenal istilah saham, reksadana, deposito, sampe peer-to-peer landing.

Buat kamu yang tertarik sama dunia finansial, berinvestasi pasti menjadi hal yang udah kalian lakukan. Selain menjadi persiapan dana tak terduga untuk masa depan, investasi juga dikenal sebagai salah satu sumber passive income yang menggiurkan loh.

Contohnya adalah dengan membeli saham sebuah perusahaan di pasar modal, nantinya keuntungan yang bakal kalian dapet bisa bersumber dari dividen atau pembagian laba dari perusahaan serta capital gain atau selisih harga beli dan harga jual.

Semakin berani ambil risiko, maka semakin besar keuntungan yang bisa kalian dapet dari investasi saham.

Buat yang tertarik berinvestasi, jangan males baca dan belajar ya! pahami konsep dan risiko investasi dengan baik serta pilih platform yang terpercaya, biar kalian nggak rugi.

Menjual karya seni digital.

Selain itu juga, agar kalian bisa mendapatkan passive income yang bisa membuat isi saldo di tabungan tambah banyak! adalah dengan menjual karya seni digital!

Platform seperti Etsy atau Creative Market menawarkan wadah bagi orang-orang yang tertarik menjual karya seni mereka di internet.

Jenisnya beraneka ragam, mulai dari undangan, poster, lukisan, sampe ilustrasi, semua bisa kalian temukan di kedua platform tersebut.

Sebelum memutuskan untuk menjual karya seni digital, pastikan sudah menentukan target pasar secara spesifik ya. Jangan lupa juga ya untuk selalu membuat karya seni yang original!

Bisnis kost-kost an atau kontrakan.

Punya rumah, bangunan, atau unit apartemen yang lama nggak dihuni? Daripada jadi sarang laba-laba atau hantu, mending kalian manfaatkan untuk jadi sumber passive income deh.

Seperti yang kita ketahui, bisnis properti memang dikenal bisa membawa keuntungan berlimpah asalkan dikelola dengan baik. Bayangin deh, kalo kalian punya satu 10 kamar kost yang biaya sewa per bulannya 1juta.

Setiap akhir bulan, kalian bisa mengantongi penghasilan kotor hingga 10jutaan! Siapa coba yang nggak pengen? Kalo kesulitan memasarkan properti yang kalian punya, tinggal daftarin aja ke platform seperti MamiKos, Rumah123, atau Lamudi. Dijamin pangsa pasar yang kalian dapet jadi makin luas!

Membuat website membership.

Satu lagi alternatif mendapatkan passive income dengan memanfaatkan keberadaan website, yaitu  membuat website membership. Konsepnya sih sederhana. Kalian tinggal membuat website berisi konten premium seperti karya seni digital, template blogspot, atau artikel.

Nanti, kalo ada pengunjung yang tertarik untuk mengakses konten tersebut, mereka bisa membayar dengan harga yang udah kamu tentuin. Mirip lah seperti konsep sewa film di Google Play atau YouTube, Salah satu website membership yang bisa kamu jadiin referensi adalah subscribe.lisaglanz.com.

Di sana, Lisa menawarkan berbagai hal menarik mulai dari kelas menggambar, art prints yang yang dijual seharga 6 dollar, dan akses ke karya-karya digitalnya secara gratis kalo kalian sudah mendaftar jadi member website.

Bisnis dropshipping.

Akhirnya, kita masuk juga nih ke alternatif terakhir dari sumber-sumber passive income yang membawa keuntungan menggiurkan. Adalah membuat bisnis dropshipping. Cocok nih buat kalian yang tertarik punya bisnis bermodalkan laptop dan smartphone.

Gimana sih mulainya? Pertama, kalian bisa browsing di internet untuk mencari supplier dari sebuah produk. Kedua, kalian bisa memasarkan produk tersebut melalui website, marketplace, atau social media. Kalo ada yang tertarik untuk beli, tinggal order ke supplier dan kirim deh ke pelanggan.

Biar bisnis dropshipper kalian terlihat lebih profesional dan terpercaya, disarankan untuk membuat website yang dilengkapi plugin andalannya toko online seperti WooCommerce. Gimana, udah kebayang mau pilih yang mana buat dapetin passive income?

1 Comment
  1. Muhammad Tohir says

    Mantap, sangat bermanfaat 👍

Leave A Reply

Your email address will not be published.