Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Have Fun dan Ikhlas, Pengalaman Unik Warga Cianjur saat Bencana Banjir Melanda Dubai

0

Hujan deras diikuti banjir yang melanda Dubai pada Selasa (16/4/2024) tidak hanya mengejutkan warga setempat, tetapi juga menjadi momen unik bagi sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.

Meskipun banjir besar mengguncang salah satu pusat keuangan terbesar di dunia itu, sambutan yang hangat dari masyarakat setempat menghadapi bencana tersebut mengundang kekaguman.

Salah satunya adalah kesaksian dari Siti Ai Fatimah, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal , yang telah menunjukkan bahwa sikap “have fun” dan “ikhlas” mewarnai respons masyarakat terhadap bencana.

Menurut data statistik, curah hujan tertinggi dalam 75 tahun terakhir menjadi pemicu utama banjir di Dubai.

Namun, kesaksian Siti Ai Fatimah mengungkapkan bahwa masyarakat setempat tidak merespon bencana dengan kepanikan atau kekhawatiran yang berlebihan.

Sebaliknya, mereka menunjukkan sikap menerima dan bahkan menikmati momen hujan lebat tersebut.

“Saat banjir melanda Dubai, rata-rata masyarakat di sini tidak meratapi bencana tersebut. Mereka justru terlihat ikhlas dan lebih fokus untuk bersenang-senang. Saya melihat banyak yang bermain hujan-hujanan, bermain speedbot, bahkan mengabadikan momen dengan berfoto selfie,” ungkap Siti Ai Fatimah dikutip Cianjur Update.

Pandangan Siti Ai Fatimah ini juga diamini oleh beberapa rekannya sejawat. Mereka menyatakan bahwa respons masyarakat Dubai terhadap bencana banjir mencerminkan sikap “have fun” yang sudah menjadi bagian dari budaya lokal.

Bagi mereka, bencana adalah bagian dari takdir yang harus diterima dengan ikhlas, dan momen hujan lebat seperti ini dianggap sebagai kesempatan untuk menikmati suasana yang berbeda.

“Saat cuaca panas dan jarang hujan, mendadak turun hujan lebat seperti ini memang menjadi momen yang menyenangkan bagi masyarakat di sini. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk menikmati suasana yang berbeda,” tambah Siti Ai Fatimah.

Selain itu, ada juga pandangan bahwa sikap positif masyarakat Dubai terhadap bencana banjir dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang selalu panas dan jarang hujan.

Sehingga, saat terjadi hujan lebat, hal itu dianggap sebagai momen yang spesial dan disambut dengan sukacita.

Meskipun demikian, ada pula perhatian terhadap infrastruktur saluran air yang kurang optimal di Dubai, yang menjadi salah satu penyebab mendasar meningkatnya risiko banjir.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sikap “have fun” dan “ikhlas” mendominasi respons masyarakat terhadap bencana, perbaikan infrastruktur tetap menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan.

Kesaksian unik dari Siti Ai Fatimah dan pengalaman WNI lainnya di Dubai memberikan sudut pandang yang menarik tentang bagaimana masyarakat dapat menghadapi bencana dengan sikap yang positif dan optimis.

Hal ini juga menjadi pelajaran bagi negara-negara lain dalam mengelola risiko bencana dan membangun ketahanan masyarakat yang kuat di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin meningkat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.