Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Geco, Makanan Khas Cianjur yang Semakin Langka

0

Cianjur, sebuah kota yang kaya akan warisan tradisional. Salah satu makanan khas adalah Geco, singkatan dari taoge tauco.

Geco adalah khas tempo dulu yang saat ini sedang menghadapi ancaman kepunahan.

Namun, masih ada beberapa penjual Geco yang bertahan, seperti Geco Ny. Cang di Jalan HOS Cokroaminoto dan Geco Pak Iding di Jalan Siti Jenab.

Inilah tempat-tempat yang masih mempertahankan kelezatan Geco dan memperkenalkannya kepada generasi muda.

Geco Pak Iding merupakan penjual Geco yang mangkal dengan gerobaknya sejak tahun 2000. Berlokasi di Jalan Siti Jenab, Geco Pak Iding menyajikan Geco dari pukul 09.00 hingga 16.30 WIB.

Pelanggan dapat menikmati Geco di tempat atau membawanya pulang.

Kemampuan Pak Iding dalam mengolah Geco ini diwarisi dari ayahnya, Durahman, yang juga merupakan penjual Geco keliling.

Durahman menjajakan Geco sejak tahun 1950 hingga berhenti pada tahun 2000.

Meskipun Geco termasuk dalam kuliner jadul alias zaman dulu, popularitasnya tidak hanya terbatas pada lingkup kehidupan sehari-hari atau di dalam rumah saja.

Geco Pak Iding seringkali dipesan untuk acara pernikahan, penyambutan tamu di berbagai instansi.

Bahkan, pernah menjadi hidangan pada acara pelantikan bupati dan menjadi salah satu menu yang dihidangkan di Gedung Sate.

Ini menunjukkan bahwa Geco memiliki daya tarik yang kuat dan mampu memikat lidah siapa pun yang mencobanya.

Geco terdiri dari berbagai jenis bahan, termasuk kupat, tahu, taoge, mie aci, dan tauco. Tahu digoreng setengah matang, taoge dimasak secara mendadak saat Geco akan disajikan.

Sedangkan tauco diolah terlebih dahulu dengan ditumis bersama tomat, gula, bawang daun, dan garam. Geco disajikan di atas piring dengan proses penyajian yang unik.

Pertama-tama, kupat dan tahu diiris-iris dan diletakkan di piring. Kemudian, taoge, mie aci, dan terakhir disiram dengan tauco.

Kombinasi antara rasa lezat dan tekstur yang beragam membuat Geco menjadi hidangan yang menggugah selera.

Rasa segar dan renyah dari taoge, kelezatan mie aci yang kenyal, serta keharuman dan kelezatan tauco yang khas menyatu menjadi satu dalam setiap suapan Geco.

Kombinasi ini menciptakan sensasi yang tak terlupakan di lidah.

Sayangnya, Geco saat ini sedang menghadapi ancaman kepunahan. Seiring dengan berkembangnya tren makanan modern dan munculnya makanan cepat saji, Geco mulai terlupakan oleh generasi muda.

Namun, dengan adanya penjual seperti Geco Pak Iding dan Geco Ny. Cang yang tetap setia menjaga tradisi ini, harapannya adalah bahwa kelezatan Geco dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Jika kamu berkesempatan untuk berkunjung ke , jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Geco.

Rasakan kelezatan tradisional yang dijaga dengan penuh cinta dan dedikasi oleh para penjualnya.

Nikmati setiap suapan Geco dan hargailah warisan kuliner sebagai makanan khas yang begitu berharga ini.

Semoga kelezatan Geco dapat terus dikenang dan diperkenalkan kepada generasi yang akan datang, sehingga tradisi kuliner ini tetap hidup dan berkembang di .

Leave A Reply

Your email address will not be published.