5 Fakta Tentang Pesantren yang Harus Diketahui
Pesantren adalah sekolah berasrama Islam yang ditemukan di seluruh Indonesia. Kata “pesantren” berasal dari istilah Indonesia untuk “tempat untuk menuntut ilmu”. Selain pengajaran agama, para siswa pesantren belajar matematika, sains, bahasa dan mata pelajaran lainnya.
Berikut adalah beberapa fakta tentang pesantren yang harus Anda ketahui.
Merupakan sekolah asrama Islam
Pesantren adalah sekolah asrama Islam. Para siswa tinggal di sekolah hampir sepanjang tahun dan belajar di sana bersama para siswa dan guru lainnya.
Mereka belajar tentang Islam dan mata pelajaran lain, seperti matematika dan sains. Gagasan di balik memiliki semua siswa ini di satu tempat adalah agar mereka dapat belajar dari satu sama lain.
Guru atau kyai biasanya adalah seseorang yang telah belajar di pesantren selama bertahun-tahun sebelum menjadi guru. Mereka diharapkan untuk menjadi saleh dan hormat terhadap murid-murid mereka serta orang lain di sekitar mereka.
Pesantren pertama ada di Jawa Timur
Sejak masa-masa awal Islam di Jawa, telah ada sejumlah sekolah agama. Pesantren pertama didirikan oleh Kyai Haji Abdurrahman Asy’ari (1570-1631), seorang cendekiawan Muslim dari Jawa Timur yang melakukan perjalanan ke Mekah dan Madinah di mana ia belajar di bawah beberapa ulama terkemuka dan kembali ke rumah untuk mendirikan pesantren pertama yang disebut “Tarekah” (atau “Madrasah Tarekah”) dekat kota Gresik, Jawa Timur.
Di era modern, telah berkembang pesat di seluruh Indonesia dan bahkan negara-negara lain karena popularitas di kalangan orang tua yang ingin anak-anak mereka menerima pendidikan Islam tradisional.
Mulai banyak didirikan pada abad ke-12
Pada abad ke-12, para pemimpin Islam mendirikan pesantren untuk mendidik kaum muda dengan cara-cara iman mereka. “Santri” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan siswa yang bersekolah di pesantren.
Kata ini berasal dari kata “santra” dalam bahasa Sansekerta, yang berarti “aturan” atau “disiplin” dan telah diterjemahkan sebagai “tulisan yang menetapkan aturan”.
Oleh karena itu, ketika anda mendengar seseorang berbicara tentang “pesantren“, mereka mengacu pada lembaga pendidikan yang mengajarkan kaum muda tentang Islam.
Pesantren pertama didirikan pada abad ke-13 oleh Hamzah Fansuri, seorang ulama dan cendekiawan Islam yang ingin menyediakan sistem pendidikan alternatif untuk anak-anak sehingga mereka dapat belajar lebih banyak daripada apa yang akan mereka pelajari di rumah atau di sekolah sendiri.
Mengajarkan mata pelajaran tradisional dan modern
Salah satu hal yang paling penting untuk diketahui adalah bahwa pesantren mengajarkan mata pelajaran tradisional dan modern.
Siswa akan belajar tentang agama mereka selain matematika, sains dan sejarah. Tujuan sekolah tidak hanya untuk mengajarkan prinsip-prinsip Islam kepada para siswanya, tetapi juga bagaimana prinsip-prinsip tersebut mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Kurikulum di sekolah-sekolah pesantren juga telah berubah dari waktu ke waktu. Ketika sekolah-sekolah ini pertama kali dimulai, mereka adalah tempat bagi orang-orang yang ingin menjadi ulama.
Namun, saat ini banyak siswa melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus dari sekolah pesantren karena mereka menginginkan lebih banyak kesempatan dalam hidup daripada hanya menjadi ulama atau guru agama.
Pendidikan berfokus pada Al-Quran
Fakta tentang pesantren selanjutnya adalah pendidikan yang berfokus pada Al-Quran. Siswa belajar membaca Al-Quran, memahami maknanya dan menafsirkannya dengan benar.
Tujuannya adalah untuk membuat siswa menerapkan apa yang telah mereka pelajari sehingga mereka dapat hidup sesuai dengan apa yang Allah inginkan.
Tidak hanya tentang Al-Quran, tetapi juga tentang Sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, para santri atau murid yang belajar pun mempelajari bagaimana hidup ala Rasulullah.
Ada lebih dari 6.000 pesantren di Indonesia saat ini
Ada lebih dari 6.000 pesantren di Indonesia saat ini. Selain di Indonesia, dapat juga ditemukan di seluruh Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Singapura.
Hal ini mencerminkan kebutuhan akan pendidikan di daerah-daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh sekolah-sekolah modern.
Jumlahnya telah meningkat sejak tahun 1970 karena para siswa telah berbondong-bondong ke lembaga-lembaga ini karena mereka menyediakan pendidikan berkualitas baik dengan biaya rendah dengan sedikit waktu yang terbuang untuk hal-hal seperti olahraga atau kelas seni yang banyak keluarga lihat sebagai pemborosan waktu yang berharga.
Sekarang setelah Anda mengetahui semua fakta tentang dunia pesantren yang menarik, Anda dapat pergi keluar dan menjelajahinya sendiri!
Indonesia penuh dengan tempat-tempat menakjubkan ini di mana para siswa belajar tentang Islam dan bagaimana menjalani hidup mereka sesuai dengan ajarannya.
Kami berharap artikel ini telah memberikan Anda beberapa wawasan tentang seperti apa kehidupan di dalam salah satu sekolah ini dan mengapa mereka sangat penting bagi generasi masa depan di Indonesia.