Sumbatan Sampah Bikin Jembatan Ambrol di Pagelaran

Jembatan utama yang menjadi penghubung antara Cicurug dan Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran pada Minggu (3/3/2024) malam ambrol disebabkan oleh sumbatan sampah dari pasar Sukanagara yang terbawa air dan menggerus tanah di sekitarnya.

Kepala Desa Kertaraharja, Endang Hadi Hidayat, menjelaskan bahwa tumpukan sampah liar yang dibuang oleh oknum di pinggiran jalan menyebabkan nyumbatnya gorong-gorong jembatan, akibatnya terjadi luapan air yang menggerus struktur jembatan tersebut.

“Jadi, tumpukan sampah tersebut terbawa air dan menyebabkan nyumbat ke gorong jembatan akibatnya luapan air menggerus tanah dan terjadilah jembatan itu ambrol,” ujar Endang saat dihubungi melalui telepon.

Menurutnya, tumpukan sampah tersebut sengaja dibuang oleh oknum dari pasar Sukanagara yang berada di luar desa. Hal ini telah mengganggu penciuman warga sekitar dan juga pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi.

“Saya bersama unsur Forkopimcam Pagelaran, meninjau langsung lokasi. Tadi, sudah dikoordinasikan sama pak Camatnya, mudah-mudahan ada solusi,” tambahnya.

Endang juga menegaskan bahwa selain bau busuk yang mengganggu, ambrolnya jembatan tersebut juga merugikan Pemerintah Desa Kertaraharja karena merusak infrastruktur vital di wilayah mereka.

“Tentunya kami Pemdes Kertaraharja merasa dirugikan, sudahlah bauk sampah busuk, ditambah lagi jembatan penghubung vilat ini ambrol,” jelasnya.

Sementara itu, upaya perbaikan dan penanganan darurat telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Kertaraharja bekerja sama dengan instansi terkait.

Koordinasi antarlembaga pun telah dilakukan untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan masalah ini.

Jembatan ambrol ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat untuk lebih memperketat pengawasan terhadap oknum-oknum yang sembarangan membuang sampah di pinggiran jalan.

Langkah-langkah preventif juga akan ditingkatkan guna mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.

Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan tidak sembarangan membuang sampah serta melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain maupun infrastruktur umum.