Puntung Rokok dan Bakar Sampah Sebabkan Hutan dan Tebing di Cianjur Kebakaran
CIANJUR – Hutan dan tebing di dua kecamatan di Kabupaten Cianjur mengalami kebakaran, Minggu (3/9/2023) malam. Kobaran api diduga dipicu warga yang membuang puntung roko sembarangan dan membakar sampah.
Kebakaran tersebut terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung dan Desa Margaluyu, Kecamatan Tanggeung.
Di Kecamatan Bojongpicung, api membakar sekitar 2 hektar lahan hutan dan perkebunan warga. Kobaran api tersebut pertama kali terlihat sekitar pukul 18.00 Wib.
Informasi yang dihimpun detikJabar, api awalnya muncul dari kebun pisang dan singkong milik warga. Tidak lama, api merembet ke hutan bambu dan pepohonan di kawasan hutan Bukti Batu Sapi.
Puluhan warga pun langsung mendatangi pusat kebakaran dan berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Api pun berhasil pasal sekitar pukul 20.00 Wib usai mobil pemadam diterjunkan ke lokasi.
“Puluhan warga langsung menuju tempat kejadian dengan membawa alat seadanya seperti bambu, ranting pohon dan alat lainnya, kobaran api supaya tidak merembet lebih luas. Padamnya sekitar pukul 8 malam setelah satu unit mobil pemadam diturunkan ke lokasi,” ujar Umardin (41) warga setempat.
Kepala Desa Jatisari Asep Prasida, mengatakan tidak ada korban dalam kejadian tersebut, sebab lokasi kebakaran berada 500 meter dari pemukiman warga.
“Korban tidak ada tapi lahan yang terbakar cukup luas sekitar 2 hektare,” kata dia.
Dia menyebut kebakaran diduga disebabkan warga yang membuang puntung rokok sembarangan. “Informasinya diduga karena puntung rokok. Tapi masih dicari tahu penyebab pastinya,” kata dia.
Di sisi lain, kebakaran juga terjadi di kawasan Gunung Sawo Kecamatan Tanggeung. Kobaran api membakar rerumputan dan ilalang di tebing setinggi 200 meter yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Cibinong dan Tanggeung.
Kapolsek Tanggeung AKP Deden Hermansyah, kobaran api awalnya muncul di kawasan puncak tebing yang merupakan wilayah Kecamatan Cibinong.
Kebakaran itu dipicu warga yang membakar sampah di tengah lahan ilalang kering. Akibatnya api merembet dan membesar.
“Oleh warga sudah dipadamkan api di bagian atas. Tetapi ternyata apinya sudah merembet ke bagian tebing yang masuk ke wilayah Tanggeung,” kata dia.
Menurutnya kobaran api di tebing tersebut diketahui setelah membesar. Medan yang terjal membuat api sulit dipadamkan.
“Tebingnya kan tinggi sekitar 200 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat. Jadi sulit untuk proses pemadaman. Ditambah di tebing itu tumbuh ilalang kering yang mudah terbakar,” kata dia.
Deden mengatakan saat ini petugas pemadam sudah datang ke lokasi untuk memadamkan api yang hingga pukul 21.57 Wib masih berkobar.
“Pemadaman dilakukan dari atas tebing. Sekarang sudah mulai padam. Tapi terus dilakukan penanganan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak ada bara yang dapat memicu kebakaran lagi nantinya. Ditargetkan api sudah bisa padam dalam waktu satu jam ke depan,” tuturnya.
Dia menambahkan kebakaran tersebut tidak berpotensi merembet hingga pemukiman, sebab jarak titik api ke pemukiman mencapai 1 kilometer.
“Di bawah tebing warga juga sudah siaga untuk memadamkan dan mengantisipasi apo merembet ke pepohonan. Jadi pemukiman warga aman,” pungkasnya.
[…] ini diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan. Namun, untuk memastikannya, penyelidikan akan dilakukan oleh pihak […]