Perbaikan Jalan Penghubung KBB-Cianjur Memerlukan Kajian Geologi Mendalam

Dalam menghadapi tantangan pemulihan jalan penghubung Kabupaten Bandung Barat atau KBB-Cianjur yang terdampak longsor, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PTUR) KBB menegaskan perlunya kajian geologi menyeluruh.

Langkah ini diperlukan mengingat kompleksitas perbaikan ruas jalan penghubung KBB-Cianjur tersebut yang sangat berat dan butuh kajian geologi.

Mochamad Ridwan, Kepala Dinas PUTR KBB, menekankan bahwa proses perbaikan jalan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.

Oleh karena itu, tim teknis akan diturunkan untuk mengukur tingkat kesulitan yang dihadapi dalam proses revitalisasi atau relokasi jalan.

“Kami akan menggandeng tim ahli geologi untuk menyusun kajian yang mendalam. Hasil kajian tersebut akan menjadi dasar bagi perencanaan perbaikan yang optimal,” ungkap Ridwan di Perkantoran Pemda KBB pada hari Kamis (16/5/2024).

Ridwan menambahkan bahwa upaya perbaikan jalan harus segera dilakukan mengingat pentingnya akses tersebut bagi warga dalam menjalankan aktivitas ekonomi, terutama dalam pemasaran hasil pertanian.

“Jalan ini menjadi jalur vital bagi warga, terutama dari Cianjur yang menuju Bandung melalui Cibeber dan Sukanagara, serta sebaliknya. Kegagalan akses ini berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat dan distribusi hasil bumi,” tuturnya.

Saat ini, jalan tersebut belum bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Pengendara dialihkan ke rute alternatif meskipun dengan jarak yang lebih jauh.

“Meskipun telah dilakukan upaya membuka jalur alternatif, namun jalur tersebut masih belum stabil. Oleh karena itu, jalur ini hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan pengendara motor sementara waktu,” jelasnya.

Sebelumnya, Camat Gununghalu, Hari Mustika, menjelaskan bahwa dampak longsor telah menyebabkan retakan jalan sepanjang sekitar 30 meter yang terbawa ke dalam jurang.

“Jalan tersebut berada di tepi tebing dan erosi yang disebabkan oleh hujan terus-menerus menyebabkan tanah di sekitarnya terkikis, memperburuk kondisi jalan,” ungkap Hari.