Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Pemkab Cianjur Menggalakkan Program Ketahanan Pangan Melalui Keterlibatan Petani Muda

0

Pemerintah Kabupaten , Jawa Barat, menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui program lintas dinas yang melibatkan petani muda.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi besar yang dimiliki sebagai daerah terluas kedua di Jawa Barat dengan tanah yang subur.

Menurut Bupati , Herman Suherman, pada Jumat (19/4), program ketahanan pangan tahun ini difokuskan untuk memetakan potensi setiap kecamatan dalam hal jenis tanaman yang cocok untuk dikembangkan.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara maksimal.

“Kami akan melibatkan berbagai kalangan, terutama petani muda yang belum memiliki pekerjaan, untuk mendukung program ketahanan pangan ini. Dengan demikian, kami berharap dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah ini,” ujar Bupati Herman.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa program ini juga akan memberikan manfaat ekonomis yang signifikan bagi warga setempat, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten .

Diketahui, Kabupaten memiliki luas lahan pertanian mencapai 60 ribu hektar, khususnya lahan sawah yang mampu menghasilkan sekitar 1 juta ton gabah kering.

Sebanyak 45 persen dari hasil produksi tersebut dikonsumsi secara lokal, sementara 55 persen disumbangkan untuk ketahanan pangan di Jawa Barat.

Bupati Herman juga menyoroti masalah kenaikan harga beras yang sering terjadi saat musim kemarau.

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya berencana melibatkan pemerintah desa untuk membeli gabah dari petani melalui Dana Desa.

Tujuannya adalah untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran lokal.

“Pembelian gabah dari Dana Desa akan kami lakukan dengan harga yang lebih tinggi dari tengkulak, dan beras yang dihasilkan akan dijual dengan harga yang lebih terjangkau dari harga pasaran. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan ketahanan pangan di serta mengendalikan laju inflasi,” jelas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan keterlibatan semua dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjaga ketahanan pangan.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tenaga kerja, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan perekonomian lokal, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten telah aktif melibatkan petani muda dalam pengembangan berbagai jenis tanaman pertanian.

Langkah ini termasuk penerapan sistem pertanian modern di sejumlah kecamatan, seperti pengembangan padi dan sayuran di Kecamatan utara, timur, dan selatan, serta melibatkan santri pondok pesantren dalam kegiatan pertanian.

Dengan komitmen kuat dan kerja sama lintas sektor, diharapkan program ketahanan pangan yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat setempat serta meningkatkan ketahanan pangan secara keseluruhan di Jawa Barat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.