Pasar Pesisir Leuweung, Pembukaan Wisata Alam Bukit Aquila Cianjur
Dinas Kehutanan Jawa Barat akan kembali menggelar Pasar Pesisir Leuweung di kawasan wisata alam Cikanyere, yang lebih dikenal sebagai Bukit Aquila Cianjur. Acara ini sekaligus menandai pembukaan resmi kawasan wisata alam yang dikelola oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) IV Provinsi Jawa Barat.
Kepala CDK IV Provinsi Jawa Barat, Endik Casdika, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan pemasaran produk hasil hutan dari kelompok tani hutan serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan pasar. “Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan berbasis masyarakat,” ujar Endik pada Sabtu (22/6/2024).
Pasar Leuweung juga diadakan untuk memfasilitasi masyarakat sekitar hutan/KTH dalam menjual produk mereka, baik hasil hutan bukan kayu maupun produk olahan lainnya yang menjadi ciri khas daerah setempat. Menurut Endik, beberapa kali pelaksanaan pasar Leuweung di berbagai lokasi sebelumnya telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat.
Beragam Aktivitas Menarik
Acara pembukaan Pasar Pesisir Leuweung akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk live streaming oleh tim Pasleuw Digi Millenial CDK Wilayah IV, hiburan musik band lokal, gelar budaya pencak silat, atraksi seni dari anak sekolah dan RT/RW setempat, serta pameran produk hasil hutan dan olahannya dari KTH binaan CDK wilayah IV serta UMKM Cianjur.
“Lebih dari 100 kelompok binaan CDK IV dan UMKM dari kecamatan sekitar Cikanyere seperti Pacet, Sukaresmi, Cipanas, dan Cugenang akan berpartisipasi dalam acara ini,” terang Endik.
Pengembangan Wisata Bukit Aquila
Endik juga menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan kawasan wisata Cikanyere, pihaknya telah mempersiapkan berbagai sarana wisata seperti kendaraan ATV dan lokasi camping ground. “Persiapan untuk program awal ini sudah dilakukan sejak lama,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Hidayat, pengelola Glamping ReaVeeCafe, menambahkan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengadakan pertemuan dan survei lapangan untuk mengembangkan kawasan Bukit Aquila sebagai lokasi camping ground. “Selama ini sudah ada yang sering camping di lokasi tersebut, namun belum resmi dan sarana prasarana belum tersedia,” ungkap Arif.
Setelah acara launching, pihaknya segera akan memasarkan camping ground yang ada di Bukit Aquila Cianjur. “Beberapa lokasi telah dijadikan rintisan awal dengan fasilitas mendasar seperti toilet dan ketersediaan air,” tutup Arif, Presiden Direktur PT ReaVee Boga Agrobiz yang menaungi Glamping ReaVeeCafe, seraya berharap bahwa aktivitas di kawasan wisata Bukit Aquila ini dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat.