Nyaris Tembus 1 Milyar, Fandom K-POP di Indonesia Galang Dana untuk Kanjuruhan
Tragedi Stadiun Kanjuruhan Malang pada Jumat (1/10) lalu berhasil menyita perhatian publik dari berbagai kalangan. Ratusan korban merenggang nyawa akibat berdesak-desakan dan gas air mata juga puluhan lainnya mengalami luka-luka dan trauma. Tidak sedikit wanita dan anak-anak turut menjadi korban dari tragedi yang tragis ini.
Terkenal dengan loyalitas dan solidaritas yang tinggi, beberapa fandom K-POP di Indonesia pun tergerak menggalang dana untuk para korban tragedi Kanjuruhan dan berhasil mengumpulkan dana hampir 1 Milyar rupiah melalui platform kitabisa.com dalam kurun waktu kurang dari seminggu.
Pertama dari Army Indonesia (sebutan untuk fans BTS) yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp447.545.567 dari 15.810 donasi. Lalu disusul dengan NCTZEN dan WAYZENNI (sebutan untuk fans NCT dan WAYV) yang tak kalah dengan nominal sumbangan sebesar Rp340.788.992 dari 14.361 donasi. Ada juga CARATS Indonesia (sebutan untuk fans Seventeen) yang sudah mengumpulkan sumbangan dana sebesar Rp144.602.063 dari 5.156 donasi. Kemudian ELF (sebutan untuk fans Super Junior) yang sudah mengumpulkan dana sebesar Rp42.840.795 dari 1083 donasi. Terakhir dari MYDAY dan JARS (sebutan untuk fans DAY6 dan eaJ) dengan jumlah terkumpul Rp26.057.979 dari 948 donasi.
Data tersebut terhitung per tanggal 6 Oktober dari platform kitabisa.com yang jika dijumlahkan totalnya mencapai Rp958.994.601 nyaris 1 Milyar. Army Indonesia sudah menutup penggalangan dananya pada hari Rabu (5/10) dengan jumlah yang tertera, sedangkan NCTZEN, WAYZENNI, CARATS, ELF, MYDAY, JARS dan fandom-fandom lain masih membuka kesempatan bagi yang ingin mengulurkan bantuan untuk para korban. Maka dari itu jumlah total penggalangan dana dari fandom K-POP di Indonesia masih bisa terus bertambah.
Karena wujud empati yang luar biasa, Kpopers, sebutan umum untuk pecinta K-POP, tuai banyak pujian di media sosial khususnya twitter. Banyak dari non-Kpopers yang tidak menyangka, karena mereka bukan hanya menunjukkan loyalitas kepada idolnya masing-masing, namun rasa kepedulian terhadap sesama manusianya pun tidak tanggung-tanggung.
“Gue bukan army atau kpopers, tapi respect sama semua genre musik! Dan kali ini salut banget sama Army BTS!, berkah Yaa kalian semoga menjadi amal jariyah, amal tersampaikan bagi yang membutuhkan, sekecil atau apapun itu ga akan penting tpi ke ikhlasan kalianlah, Aaa~” tulis akun @Ermld13.
“Masyaallah keren” dah fans kpopers pada melakukan aksi galang dana untuk membantu korban yang berada di kanjuruhan,malang. Salut aku sama aksi mereka. Respect bangett” tulis akun @mydiaryfa06 dan masih banyak lagi.
“dari dulu rispek sama kpopers kalau masalah gini, mereka terkadang bergerak lebih cepat untuk memberikan donasi, mereka mungkin fanatik kepada idolnya tapi mereka juga menjunjung tinggi kemanusiaan, TERIMA KASIH ARMY” tulis akun @fkr4lrf dan masih banyak cuitan apresiasi lainnya.
Tidak hanya dari tragedi Kanjuruhan, Kpopers Indonesia memang sudah sering melakukan penggalangan dana dan kegiatan sosial lainnya. Contohnya seperti donasi untuk korban bencana alam, donasi untuk anak yatim piatu dan lain-lain. Namun karena tragedi ini banyak disorot baik dalam maupun luar negeri, maka penggalangan dana dari Kpopers pun ikut menarik perhatian dan tidak sedikit orang yang baru mengetahuinya.
Hal itu dijelaskan oleh Hardyanti Mulyani Hastuti, perwakilan dari ARMY Project Lombok, yang pertama kali membuka penggalangan dana di platform kitabisa.com, mengatakan bahwa mereka sudah biasa menggelar kegiatan seperti itu.
“Kami sudah terbiasa dengan kerja-kerja sosial seperti ini, menggalang donasi, kemarin juga ada orang Jompo kita bantu. Kita enggak liat jabatannya, mau sporter atau apa, yang pasti ini atas nama kemanusiaan kita bantu” kata Hardyanti, dikutip dari kompas.com.
Hardyanti menjelaskan dana yang sudah terkumpul ini nantinya akan diprioritaskan untuk korban yang merupakan anak-anak yang luka juga trauma akibat tragedi 1 Oktober tersebut. Penyaluran dananya, BTS ARMY Project Lombok sudah berkoordinasi dengan BTS ARMY Malang yang membantu pendataan dan penyalurannya.
“Proses penyaluran akan dibantu oleh tim ARMY di Malang kita terus berkoordinasi. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang terkena musibah tersebut,” kata pendiri BTS ARMY Project Lombok itu.
Jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan sendiri kini bertambah menjadi 131 orang. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan adanya selisih data antara tim Humas Polri dengan Dinas Kesehatan. Data Polri hanya mencatat korban yang dibawa ke rumah sakit, setelah dicocokan ternyata beberapa korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
“Nonfaskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, tim DVI, dan direktur rumah sakit,” kata Dedi. dikutip dari news.detik.com.