Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Makam Syekh Abdul Ghofur, Wisata Religi Terkenal di Cianjur

0

Makam Syekh Abdul Ghofur adalah tempat peristirahatan terakhir seorang penyiar agama Islam terkenal di Kabupaten , Jawa Barat.

Diketahui, makam ini terletak di atas sebuah bukit kecil di tengah persawahan di Kampung Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten .

Makam Syekh Abdul Ghofur, yang juga dikenal sebagai Jongor oleh penduduk setempat, menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah.

Lokasi Makam Syekh Abdul Ghofur

Makam Syekh Abdul Ghofur terletak sekitar 1 km dari Tapal Kuda di desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten .

Akses jalan menuju makam dapat ditempuh dengan mobil. Untuk mencapai makam, pengunjung dapat mengikuti jalan raya -Cipanas atau km 7, lalu masuk ke dalam gang sejauh 600 meter.

Jarak dari kantor desa Cijedil sekitar 1,5 km, sedangkan dari pusat kota sekitar 7,6 km.

Pengunjung dan Sejarah Makam Syekh Abdul Ghofur

Makam Syekh Abdul Ghofur merupakan salah satu makam yang sangat ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.

Selain warga , peziarah dari luar kota juga sering datang untuk memanjatkan doa di makam beliau.

Bahkan, terdapat pengunjung dari luar negeri, seperti Brunei Darussalam, yang telah mengunjungi makam ini.

Menurut juru kunci makam, sudah lebih dari 400 tahun makam beliau menjadi tempat peziarah, dan tidak pernah sepi dari pengunjung.

Kehadiran peziarah biasanya paling ramai pada malam Rabu dan malam Jumat.

Sejarah Makam Syekh Abdul Ghofur bermula pada tahun 1600 M, ketika beliau menjadi salah satu penyebar agama Islam di wilayah Kabupaten .

Syekh Abdul Ghofur adalah leluhur kampung Cijedil dan memiliki hubungan keluarga dengan R. Aria Wira Tanu Bin Aria Wangsa Goparana atau Dalem Cikundul.

Ia juga merupakan saudara tiri dari Syekh Sultan Hasanuddin Banten, putera dari Sultan Syarif Hidayatullah atau dikenal sebagai Sunan Gunung Jati Cirebon.

Meskipun Syekh Abdul Ghofur merupakan seorang penyiar agama yang terkenal di dan dihubungkan dengan Wali Songo, juru kunci makam menekankan bahwa lebih baik menyebut beliau sebagai solihin daripada wali Allah.

Menurutnya, hanya wali yang mengetahui siapa wali sejati, dan menyebut seseorang sebagai wali Allah bisa menunjukkan kesombongan dan tidak tepat.

Namun, mengagungkan orang soleh dengan mendoakannya dan mengunjunginya akan membawa berkah dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Ritual dan Keistimewaan Makam Syekh Abdul Ghofur

Makam Syekh Abdul Ghofur konon merupakan makam pengampun, sesuai dengan namanya yang diambil dari salah satu Asmaul Husna, yaitu “Ghofur” yang berarti Maha Pengampun.

Banyak yang percaya bahwa saat peziarah datang ke makam ini, dosa-dosanya akan diampuni. Barang-barang peninggalan Syekh Abdul Ghofur masih disimpan dengan rapi oleh juru kunci.

Peninggalan tersebut, seperti uang, sisir, baju, keris, dan lainnya, disimpan dalam satu peti yang hanya boleh dibuka pada perayaan Maulid Nabi.

Pembukaan peti tersebut disaksikan oleh seluruh peziarah dan warga kampung.

Yang menarik, dalam ritual tersebut, warna baju peninggalan beliau selalu berubah setiap tahun dan perubahan warna ini dipercaya sebagai tanda kondisi desa Cijedil.

Warna baju merah melambangkan situasi sulit dan berbahaya, warna putih menandakan keadaan damai, dan warna abu-abu pernah juga muncul.

Selain itu, benda-benda peninggalan beliau sering hilang atau menghilang sendiri kemudian kembali lagi utuh. Oleh karena itu, tidak semua orang diizinkan untuk melihat peninggalan Syekh Abdul Ghofur.

Status Kepemerintahan dan Akses ke Makam

Makam Syekh Abdul Ghofur merupakan situs yang dikelola oleh warga sekitar dengan status milik lembaga/instansi swasta (non-pemerintahan).

Pengelola yang terdaftar adalah Oji Fahruroji. Situs Makam Syekh Abdul Ghofur Jongor terdaftar dengan nomor ID OBPO2016052500032 dalam objek benda menurut dapobud.kemdikbud.go.id.

Batas situs makam ini adalah sebagai berikut: di sebelah barat terdapat sawah milik Umbon/Damini, di sebelah timur terdapat sawah milik warga, di sebelah utara terdapat tanah milik Basuni, dan di sebelah selatan terdapat sawah milik Marif.

Untuk mengunjungi makam ini, tidak dikenakan biaya alias gratis.

Makam Syekh Abdul Ghofur di Cianjur menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi peziarah dari berbagai daerah.

Dengan sejarah yang kaya dan keunikan dalam ritualnya, makam ini memberikan pengalaman spiritual dan kedamaian bagi para pengunjung yang mencari keberkahan.

Dengan akses yang mudah dan gratis, makam ini menjadi tujuan yang layak untuk dikunjungi bagi mereka yang ingin menelusuri jejak sejarah agama Islam di Jawa Barat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.