Keripik Enye, UMKM Inspiratif yang Dikelola Lansia Cianjur
Ada cerita inspiratif dari Engkom Komariah, seorang lansia yang tinggal di Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, yang membangun UMKM bernama Keripik Enye.
Dengan semangat dan kegigihan yang tinggi, Komariah berhasil mengembangkan usaha camilan tradisional berbahan dasar singkong dan memberikan lapangan pekerjaan khusus bagi kaum lansia di desanya.
Usaha ini diberi nama Keripik Enye.
Engkom Komariah, yang kini berusia 88 tahun, menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk berinovasi dan berkontribusi dalam dunia bisnis.
Dengan mengembangkan usaha camilan tradisional, ia tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi 20 lansia lainnya di Desa Cikondang.
Dalam usahanya ini, Komariah ingin para lansia tersebut tetap bermanfaat bagi keluarga mereka dan memiliki penghasilan sendiri.
Keripik Enye adalah camilan tradisional yang terbuat dari singkong. Proses pembuatannya dimulai dengan mengupas singkong, kemudian menghaluskannya.
Setelah itu, bumbu-bumbu khas ditambahkan ke dalam adonan singkong yang sudah halus.
Adonan ini kemudian dibentuk menjadi keripik tipis dan dikukus selama beberapa menit.
Setelah itu, keripik dikeringkan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari.
Dalam seminggu, para lansia yang bekerja di Keripik Enye mampu memproduksi hingga dua kuintal singkong yang dijadikan keripik.
Hasil produksi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga telah merambah ke daerah lain seperti Jakarta, Bekasi, dan beberapa kota besar lainnya.
Dengan harga jual sebesar Rp10.000 per bungkus, Keripik Enye menjadi pilihan camilan yang lezat, gurih, dan renyah yang dapat dinikmati kapan saja.
Kesuksesan Komariah dalam mengembangkan usaha camilan tradisional ini memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama kaum lansia, untuk tidak menyerah dan tetap berkontribusi dalam dunia bisnis.
Keberhasilannya juga menunjukkan bahwa produk lokal Indonesia, seperti Keripik Enye, memiliki potensi yang besar untuk meraih pasar yang lebih luas.
Selain memberikan peluang ekonomi bagi lansia, usaha ini juga turut melestarikan camilan tradisional Indonesia.
Keripik Enye menjadi sarana untuk menjaga dan mengenalkan generasi muda terhadap warisan budaya Indonesia.
Dengan menikmati camilan ini, generasi muda dapat menghargai keanekaragaman kuliner tradisional yang dimiliki oleh tanah air kita.
Keripik Enye bukan hanya sekadar camilan yang lezat, tetapi juga menjadi simbol semangat dan kegigihan dalam menghadapi tantangan hidup.
Engkom Komariah telah membuktikan bahwa usia tidaklah menjadi batasan untuk berkarya dan berinovasi.
Ia adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Jika Anda ingin mencoba Keripik Enye, camilan tradisional yang lezat dan memiliki makna lebih, Anda dapat mencarinya di sejumlah tempat di Jakarta, Bekasi, dan kota-kota besar lainnya.
Rasakan kenikmatan gurih dan renyahnya camilan ini, sambil mendukung usaha para lansia dan melestarikan budaya Indonesia.
Kisah sukses Komariah dan bisnis UMKM Keripik Enye Cianjur adalah contoh nyata betapa pentingnya semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan.
Jangan pernah meremehkan potensi diri kita, karena dengan kemauan yang kuat dan kerja keras, kita semua bisa mencapai impian dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.