Kecelakaan, Minibus Tabrak 9 Motor di Cianjur, Satu Korban Luka Parah
Kecelakaan mobil minibus bernomor polisi F 1675 WO menabrak tidak kurang dari 9 sepeda motor yang sedang terparkir di depan sebuah warung di Cianjur.
Insiden itu terjadi di Jalan Aria Wiratanudatar (Arwinda), Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Cianjur pada Senin siang (26/2/2024) sekitar pukul 11.30 WIB
Menurut laporan dari beritacianjur.com, pengemudi minibus, yang juga seorang perempuan, diduga mengantuk saat mengemudi dari arah Baros menuju Gadung.
“Awalnya, mobil minibus tersebut terlihat melaju dengan cepat dari arah Baros menuju Gadung hingga akhirnya menabrak sejumlah motor yang sedang terparkir di depan sebuah warung. Motor yang ditabrak pun mengalami rusak ringan hingga parah,” ujar Asbul (43), salah satu saksi di lokasi kejadian.
Asbul juga menjelaskan bahwa tidak hanya sepeda motor, namun juga ada sebuah sepeda motor roda tiga yang ikut tertabrak mobil tersebut.
“Itu mental (motornya) sampai ke jalan raya, kurang lebih sekitar 8 meter,” tambahnya.
Sementara itu, satu korban jiwa dilaporkan mengalami luka parah dan harus segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar. Korban tersebut merupakan seorang karyawan bengkel yang tengah memperbaiki motor.
“Korban juga sempat terlindas ban mobil. Keadaannya saya belum tahu pasti, tapi karena terlindas mungkin mengalami luka dalam,” ungkap seorang saksi.
Salah satu pemilik kendaraan motor yang ditabrak, Adnan (27), menyatakan bahwa motornya baru dicicil selama 2 bulan dan sekarang sudah mengalami kerusakan parah.
“Intinya saya mau motor kembali seperti semula karena kondisinya juga masih bagus. Tapi Alhamdulillah, tadi dari pengemudi sudah berjanji bertanggung jawab atas kerusakan akibat kejadian ini,” ujarnya.
Adnan juga menambahkan bahwa pengemudi minibus telah berjanji untuk mengganti uang DP cicilan selama 2 bulan dan akan mengganti barang baru apabila motor tidak dapat diperbaiki seperti semula.
Unit Laka Lantas Polres Cianjur telah tiba di lokasi kecelakaan minibus untuk menengahi antara pengemudi dengan korban. Hingga saat ini, tidak ada tuntutan hukum yang diajukan, dan semuanya diproses secara kekeluargaan.
Situasi terkini masih dalam pengawasan pihak berwenang untuk memastikan penyelesaian yang adil bagi semua pihak terkait.