Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Investasi di Kabupaten Cianjur Tembus Rp1,802 Triliun, Kepercayaan Investor Meningkat

0

Kabupaten kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam sektor investasi. Menurut data yang dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten , investasi tahun 2023 mencapai angka fantastis, mencapai Rp1,802 triliun.

Angka ini melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,656 triliun lebih.

Menariknya, peningkatan ini tidak hanya mencerminkan aktivitas investasi yang meningkat, tetapi juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap potensi dan kemudahan berinvestasi di Kabupaten .

Kepala DPMPTSP , Dadan Ginanjar, dalam sebuah konferensi di pada Kamis (25/4), menyampaikan bahwa kepercayaan investor terhadap telah meningkat secara signifikan. Ia menjelaskan bahwa berbagai faktor, termasuk kemudahan dalam proses perizinan, menjadi faktor kunci dalam menarik investor.

“Kepercayaan berbagai kalangan masyarakat serta investor untuk menanamkan investasinya di , terus meningkat karena Pemkab memberikan berbagai kemudahan dan jaminan keamanan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Cianjur,” ungkap Dadan.

Diketahui, setelah mengalami gempa pada tahun 2022, Kabupaten Cianjur membuka peluang investasi yang lebih luas. Berbagai program insentif, seperti keringanan pajak dan retribusi, diberlakukan untuk menarik minat investor. Langkah ini didukung oleh Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.

Dadan juga mengungkapkan bahwa komunikasi antara pihaknya dengan sejumlah investor telah berlangsung intensif.

Mereka tertarik untuk mengembangkan berbagai jenis usaha di Cianjur, mulai dari pusat perbelanjaan hingga rumah sakit. Harapannya, angka investasi akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Selain investasi, realisasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Data dari DPMPTS Cianjur mencatat bahwa selama dua tahun terakhir, jumlah NIB yang diterbitkan terus meningkat.

“Dari awal penerapan OSS-RBA Tahun 2021 yang hanya menerbitkan 3.204 NIB, angka ini meningkat pesat menjadi 12.983 pada tahun 2022. Dan pada 2023, jumlah NIB yang diterbitkan kembali melonjak tajam menjadi 28.657,” jelas Dadan.

NIB memiliki peran penting sebagai identitas bagi pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Ini merupakan langkah awal dalam mendapatkan legalitas produk.

Oleh karena itu, pihak DPMPTS Cianjur memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam proses perizinan NIB.

Dengan peningkatan signifikan baik dalam investasi maupun penerbitan NIB, Kabupaten Cianjur menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan perekonomian lokal serta menciptakan lingkungan bisnis yang ramah dan menarik bagi investor.

Harapannya, tren positif ini akan terus berlanjut, membawa Kabupaten Cianjur menuju puncak kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.