Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Dapur Umum Dibangun untuk Warga Terdampak Tanah Bergerak di Cianjur

0

Pemerintah Kabupaten telah mengambil langkah tegas dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak tanah bergerak di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung.

Sebanyak 191 warga telah mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi secara terus-menerus, mengancam keselamatan mereka. Sebagian besar warga telah mencari tempat perlindungan di rumah kerabat mereka.

Bupati , Herman Suherman, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten sebelumnya telah menyalurkan bantuan logistik untuk 61 kepala keluarga yang mengungsi.

Namun, melihat kondisi yang terus memburuk, langkah lebih lanjut diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga yang terdampak.

“Hari ini saya sudah perintahkan Dinas Sosial (Dinsos) untuk mendirikan dapur umum guna memberikan pelayanan bagi warga yang mengungsi. Senin petang, dapur umum sudah didirikan di dua titik pengungsian,” ujarnya.

Dapur umum yang didirikan di dua lokasi berbeda tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi. Setiap hari, petugas memasak sebanyak tiga kali, dan warga dapat mengambil jatah makanan mereka di dapur umum tersebut. Bupati juga telah meminta Dinas untuk membangun posko di lokasi bencana, mengingat pergerakan tanah masih terjadi dan gemuruh dari lokasi tersebut masih terdengar.

“Kami akan memberikan berbagai pelayanan guna meringankan beban warga yang mengungsi, termasuk pembangunan posko di lokasi pengungsian. Sebagian besar warga mengungsi di tiga titik di Desa Jatisari,” tambahnya.

Pihak terkait mencatat bahwa pada Jumat, 26 April 2024, sebanyak 77 kepala keluarga telah mengungsi akibat tanah bergerak.

Namun, sebanyak 16 kepala keluarga memilih untuk kembali ke rumah mereka setelah dinilai tidak terdampak langsung oleh pergerakan tanah.

Meskipun demikian, mereka tetap diimbau untuk tetap waspada dan siap mengungsi kembali jika hujan turun dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam. Hal ini dikarenakan potensi terjadinya pergerakan tanah yang lebih luas dan berbahaya.

“Beberapa kepala keluarga memilih untuk kembali ke rumah karena jarak pengungsian yang jauh, dan rumah mereka tidak terdampak langsung oleh pergerakan tanah. Namun, kami meminta mereka tetap waspada,” paparnya.

Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan berbagai pihak terkait, diharapkan mampu memberikan bantuan dan perlindungan yang cukup kepada warga yang terdampak tanah bergerak.

Semua pihak diimbau untuk tetap waspada dan siap bertindak cepat dalam menghadapi kondisi darurat tersebut.

Leave A Reply

Your email address will not be published.