Cianjur Siap Mitigasi Bencana Di Musim Hujan

CIANJUR – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini mengalami peningkatan intensitas curah hujan yang berdampak pada munculnya berbagai bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah. Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyoroti tingginya risiko bencana di daerahnya dan menekankan perlunya langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak negatif.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Herman Suherman menyatakan pentingnya persiapan Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam menghadapi potensi bencana. Fokus utama adalah pada upaya pencegahan dan mitigasi guna meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi akibat bencana yang disebabkan oleh Curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: 

Resep Cumi Pedas Gurih, Sensasi Nikmat yang Menggugah Selera

“Musim hujan telah tiba, dan bukan hanya di Kabupaten Cianjur, namun hampir setiap daerah menghadapi ancaman bencana. Kami tidak hanya ingin menangani dampaknya, tetapi juga berupaya keras dalam mitigasi,” ujar Herman pada Selasa, 9 Januari 2024.

Mitigasi dalam mengatasi Bencana akibat curah hujan yang tinggi yang diusulkan oleh Herman melibatkan langkah-langkah pencegahan prabencana. Contohnya, penanganan cepat terhadap kondisi-kondisi seperti kerusakan pondasi jembatan akibat erosi sungai.

“Mengatasi masalah pada tahap awal mungkin lebih ekonomis secara biaya. Jika dibiarkan, kerusakan tersebut dapat berkembang menjadi serius, membutuhkan anggaran besar, bahkan mencapai ratusan juta rupiah,” terangnya.

Herman menekankan bahwa kerusakan serius pada infrastruktur seperti jembatan tidak hanya berdampak pada sektor infrastruktur itu sendiri. Dampaknya meluas ke sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya, dengan konsekuensi kerugian bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: 

Mengenal Sandwich Generation Dan Tantangannya, Yang Kuat Ya!

“Kerugian dialami oleh masyarakat. Oleh karena itu, mitigasi menjadi kunci efektivitas dalam menghadapi bencana,” tegasnya.

Sayangnya, Herman menyampaikan bahwa upaya mitigasi prabencana masih jarang dilaksanakan. Untuk itu, ia berencana mengembangkan regulasi yang mengatur langkah-langkah mitigasi kebencanaan, mungkin dalam bentuk peraturan bupati.

“Regulasi ini diharapkan lebih efektif dan tidak mengganggu rutinitas masyarakat. Kami percaya langkah ini dapat membantu meminimalkan dampak bencana di masa yang akan datang,” tambah Herman.

Bupati Cianjur juga telah memerintahkan para camat dan kepala desa untuk aktif memantau kondisi lapangan, khususnya terkait infrastruktur dan daerah yang berpotensi mengalami bencana.

“Semua harus bersiap. Fokus kita adalah pada upaya mitigasi untuk meminimalkan dampaknya,” tutupnya.