Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Cara Mengatasi Kerinduan Anak Saat Berada di Pondok Pesantren

0

CIANJURMerasa rindu pada anak yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren adalah hal yang wajar. Namun, rasa rindu yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut akan diulas beberapa untuk mengatasi kerinduan tersebut.Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui informasi lengkapnya!

Mengatasi Kerinduan Anak Saat Berada di Pondok Pesantren

1. Untuk Orang Tua

– Atur waktu khusus: Tetapkan waktu tertentu untuk menelepon atau video call dengan anak.
– Dengarkan dengan penuh perhatian: Ketika anak bercerita, dengarkan dengan baik tanpa menyela.
– Berikan dukungan positif: Sampaikan kata-kata semangat dan dukungan kepada anak.
– Kembangkan hobi: Isi waktu luang dengan kegiatan yang disukai, seperti membaca, berolahraga, atau mengikuti komunitas.
– Berinteraksi dengan orang lain: Jalin hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman.
– Ingat tujuan: Ingat kembali alasan mengapa kamu memasukkan anak ke pesantren.
– Syukuri nikmat: Syukuri kesempatan anak untuk belajar agama dan mandiri.
– Panjatkan doa: Mohon kepada Allah SWT agar anak diberikan , ilmu yang bermanfaat, dan selalu dalam lindungan-Nya.

 

BACA JUGA:

Tips Untuk Mempersiapkan Anak Sebelum Masuk Pondok Pesantren

 

2. Untuk Anak

– Ikut kegiatan ekstrakurikuler: Bergabunglah dengan kegiatan yang disukai, seperti , seni, atau organisasi.
– Belajar dengan giat: Fokus pada pelajaran dan tugas-tugas yang diberikan.
– Dekat dengan teman: Buatlah teman sebanyak-banyaknya di pesantren.
– Berbagi cerita: Ceritakan tentang keluarga dan kehidupan di rumah kepada teman-teman.
– Nikmati proses: Nikmati setiap momen yang ada di pesantren.
– Syukuri kesempatan: Syukuri kesempatan untuk belajar dan berkembang di pesantren.
– Ingat cita-cita: Ingat kembali tujuan awal masuk pesantren dan terus berusaha mencapainya.

 

BACA JUGA:

Pondok Pesantren dengan Biaya Terjangkau di Cianjur

 

3. Tambahan

– Kirim surat atau paket: Menulis surat atau mengirim paket kecil dapat membuat anak merasa diperhatikan dan senang.
– Berkunjung secara berkala: Jika memungkinkan, kunjungi anak di pesantren secara berkala.
– Buat kenangan bersama: Simpan foto atau video bersama anak sebagai pengingat.
– Bergabung dengan komunitas orang tua santri: Berbagi pengalaman dan dukungan dengan orang tua lain yang memiliki anak di pesantren.

Perlu diingat, rasa rindu adalah hal yang wajar. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola rasa rindu tersebut agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan dengan anak.

Leave A Reply

Your email address will not be published.