BNNK Cianjur Berhasil Menangkap Kurir 4 Kilogram Ganja
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur menangkap seorang kurir dan mengamankan 4 kilogram ganja pada hari Senin (6/5/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi dari BNNK Cianjur mengungkapkan bahwa pengiriman satu kardus ganja seberat 4 kilogram tersebut dilakukan dari Sumatera Utara melalui jasa ekspedisi, dengan tujuan akhir Kampung Cimangu, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Tim BNNK Cianjur melakukan penyelidikan intensif yang mengarah pada penangkapan seorang pria yang berusaha mengambil paket tersebut, yang kemudian teridentifikasi sebagai IS (31), warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Kepala BNNK Cianjur, M Affan Eko, menjelaskan bahwa dari hasil pengembangan penyelidikan, R, yang sebelumnya ditunjuk sebagai penerima paket tersebut, ternyata tidak berada di lokasi.
Tim BNNK kemudian mengamati dan berhasil menangkap IS ketika sedang mengambil paket ganja tersebut.
“Pengungkapan ini merupakan hasil operasi intensif kami. Kami berhasil menyita satu paket berisi ganja bruto seberat empat kilogram yang terbungkus rapi dengan lakban coklat. Selain itu, kami juga mengamankan sebuah handphone merek Oppo yang diduga digunakan untuk berkomunikasi terkait kegiatan ilegal ini,” ungkap Affan.
Lebih lanjut, pemeriksaan terhadap IS menghasilkan hasil positif metamfetamina atau sabu. Namun, IS mengaku hanya sebagai kurir atas perintah dari R.
R, yang merupakan seorang narapidana di Lapas dan diduga terhubung dengan jaringan narkoba Sumatera Utara, dianggap sebagai penerima utama paket tersebut.
Affan menegaskan bahwa pengungkapan ini memberikan pesan kuat kepada para pengedar dan bandar narkotika bahwa BNN RI tidak akan berkompromi dalam memerangi peredaran gelap narkotika di Kabupaten Cianjur.
Upaya pencegahan dan pemberantasan akan terus dilakukan tanpa pandang bulu.
“Pengungkapan ini merupakan langkah kongkret kami dalam menekan angka peredaran gelap narkotika, demi terwujudnya Kabupaten Cianjur yang bersih dari narkoba,” tambahnya.