Berikut 6 Penyakit Kulit Akibat Banjir, Kamu Harus Tau!
CIANJUR – Banjir tidak hanya mengakibatkan kerugian materi dan dampak lingkungan, tetapi juga meninggalkan ancaman serius terhadap kesehatan kulit. Paparan air kotor yang bercampur dengan bakteri, jamur, dan bahan kimia dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit yang mengganggu. Beberapa di antaranya termasuk dermatitis, infeksi jamur, dan infeksi bakteri yang umum terjadi pasca-banjir.
Baca Juga:
Benarkah Misteri Gunung Kasur Cipanas , Ada Jejak Megalitikum!
-
Kurap
Salah satu ancaman yang muncul setelah banjir adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur golongan Dermatophyta. Jamur ini hidup secara alami di kulit dan bukan berasal dari bakteri. Kurap, demikian penyakit ini dikenal, dapat menimbulkan rasa gatal dan perlu penanganan khusus untuk memulihkan kulit yang terinfeksi.
-
Kutu Air
Kutu air, yang sebenarnya adalah ketombe berbahaya, dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan jaringan lunak. Ancaman ini sering kali terabaikan, tetapi efeknya dapat sangat mengganggu kesehatan kulit.
-
Dermatitis Alergi
Dermatitis alergi merupakan jenis penyakit kulit yang dapat dipicu oleh paparan air banjir yang tercemar. Kondisi ini menuntut perhatian khusus dalam penanganannya, mengingat sumber paparan yang dapat beragam setelah banjir.
-
Folikulitis
Infeksi pada folikel kulit atau folikulitis dapat terjadi akibat bakteri dan virus yang masuk ke dalam kulit. Banjir menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri ini, meningkatkan risiko terjadinya folikulitis.
-
Gigitan Serangga
Gigitan serangga menjadi ancaman penyakit kulit setelah banjir. Kerusakan kulit atau jaringan lunak akibat gigitan serangga dapat memicu infeksi dan memerlukan perawatan khusus.
-
Eksim
Eksim, ketombe yang mempengaruhi kulit, dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Banjir memberikan celah bagi kondisi ini untuk berkembang, sehingga mencegahnya menjadi langkah yang krusial.
Baca Juga:
Paparan air banjir yang kotor dapat memicu infeksi kulit pada luka terbuka yang mungkin sudah ada sebelumnya. Gejala infeksi termasuk kemerahan yang meluas, rasa hangat, dan nyeri saat ditekan, serta keluarnya cairan.
Untuk mencegah penyakit kulit akibat banjir, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti membersihkan area yang terkena banjir, mandi secara berseorangan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran akan potensi bahaya ini dapat membantu masyarakat untuk melindungi kesehatan kulit mereka setelah banjir melanda.
[…] Berikut 6 Penyakit Kulit Akibat Banjir, Kamu Harus Tau! […]