Bangunan Sekolah Dasar Pulih Setelah Gempa, Bupati Cianjur Resmikan Prasasti
Bangunan sekolah dasar yang hancur akibat gempa bumi magnitudo 5,6 SR di Cianjur pada 21 November 2022, kini telah berdiri kokoh kembali. Pasca gempa Cianjur yang meluluhlantakkan pemukiman penduduk, gedung-gedung sekolah, dan tempat ibadah, proses pemulihan dan rekonstruksi telah mencapai tahap peresmian.
Bencana gempa bumi tersebut menyebabkan lebih dari 600 orang kehilangan nyawa, meninggalkan keluarga yang berduka dan pemukiman yang hancur. Namun, upaya pemulihan tidak hanya sebatas pada bangunan fisik, melainkan juga menggandeng komunitas pendidik untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Pada Jumat, 8 Desember 2023, Bupati Cianjur, Herman Suherman, meresmikan 21 bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 64 bangunan SD, dan 6 bangunan SMP yang terdampak gempa. Peresmian ini berlangsung dalam acara pembinaan guru di SMP Negeri 1 Cugenang.
Dalam sambutannya, Bupati Herman Suherman menegaskan bahwa kemajuan suatu bangsa dapat dicapai melalui perhatian dan upaya negara dalam mendidik generasi penerus. Ia mengapresiasi perjuangan para pendidik yang memberikan bekal ilmu pada siswa-siswi dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
“Saya berharap tercipta kehidupan yang lebih baik untuk penerus kepemimpinan di masa depan,” ucapnya penuh harap.
Pada kesempatan tersebut, Kabupaten Cianjur juga menerima penghargaan dari Kemendikbud Ristek BBGP Jawa Barat sebagai kabupaten/kota dengan angka aktivasi tertinggi akun BELAJAR.id untuk peserta didik. Selain itu, penghargaan dari Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat diberikan sebagai pencapaian terbaik dalam penerbitan regulasi dukungan kebijakan Merdeka Belajar tahun 2023. Penghargaan lainnya adalah untuk pencapaian terbaik pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah.
Dengan adanya peresmian ini, masyarakat Cianjur berharap agar pendidikan di daerah tersebut dapat pulih sepenuhnya dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak dan generasi mendatang.