Operasi Ketupat 2024, Tidak Ada Kecelakaan Fatal Selama Arus Mudik Idul Fitri

Satlantas Polres Cianjur melaporkan hasil operasi ketupat tahun 2024 dalam arus mudik Idul Fitri 1445 H yang menunjukkan tidak ada kecelakaan fatal yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Menurut Gakkum Satlantas Polres Cianjur, IPDA Ika Cakra Mustika, selama periode operasi ketupat mulai dari H-7 hingga saat ini, tidak terdapat peristiwa kecelakaan yang fatal.

Hal ini merupakan pencapaian positif, mengingat tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 2023, tercatat beberapa kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia selama arus mudik.

“Dalam operasi ketupat tahun ini, alhamdulillah tidak ada data mengenai korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Namun demikian, pada tahun 2023, kami mencatat beberapa kasus kematian akibat kecelakaan,” ujar IPDA Ika Cakra Mustika.

Lebih lanjut, Cakra menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif melakukan imbauan di lokasi yang rawan kecelakaan, bekerja sama dengan instansi terkait, serta menempatkan petugas di titik-titik rawan kecelakaan.

Langkah-langkah ini membantu dalam menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut.

“Selama tahun ini, tidak ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan. Namun demikian, pada tahun 2023, terdapat empat orang yang meninggal dunia selama operasi ketupat. Kami berharap setelah operasi ketupat ini selesai, tidak ada kecelakaan yang berakibat fatal di Kabupaten Cianjur, khususnya,” tambahnya.

Menurut Cakra, laporan kecelakaan yang masuk selama periode operasi ketupat tahun ini terbagi menjadi dua kejadian. Pertama, di wilayah Cianjur, tepatnya di Haurwangi, dan kedua, di Cibeber.

“Di Haurwangi, terjadi kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua dan roda empat, namun korban hanya mengalami luka ringan dan tidak mengancam jiwa. Sedangkan di Cibeber, kecelakaan antara kendaraan roda dua juga mengakibatkan luka ringan pada korban, namun semua korban dapat ditangani dengan cepat,” jelasnya.

Cakra juga menyampaikan pesan dari Polres Cianjur kepada para pengendara dan masyarakat secara umum, untuk saling menghargai sesama pengguna jalan serta patuh terhadap imbauan petugas.

“Dalam menghadapi arus balik ini, penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, sehingga perjalanan dapat berlangsung dengan nyaman dan semua sampai tujuan dengan selamat,” tutupnya.