Kepiting Raja Alaska, Mahal Tapi Lezat
Kepiting merupakan salah satu makanan laut (seafood) favorit untuk orang-orang Indonesia. Nah pernahkah kamu makan yang namanya kepiting raja Alaska? Ikan laut yang bernama latin Paralithodes camtschaticus ini memiliki ukuran yang besar dan harganya sangat mahal, bahkan mungkin termahal di dunia untuk jenis kepiting.
Cerita Dibalik Mahalnya Kepiting Raja Alaska
Semua orang tentu menginginkan upah kerja yang sangat tinggi, tapi sayangnya upah kerja yang tinggi selalu berbanding lurus dengan tanggung jawab besar dan risiko yang harus dihadapi. Itulah sebabnya meski terdapat beberapa jenis pekerjaan yang memberikan upah yang sangat besar tidak semua orang bersedia melakukannya.
Seperti halnya pekerjaan menangkap kepiting raja alaska yang konon setiap menangkap kepiting tersebut mendapat bayaran ratusan juta setiap bulannya.
Meski profesi sebagai penangkap kepiting ini sangat tinggi dan sangat menjanjikan secara finansial namun nyatanya hanya segelintir orang yang bersedia melakukannya.
Kepiting raja Alaska memang terkenal sangat mahal, di Indonesia didapatkan di salah satu restoran seafood terkemuka di Jakarta bernama The Holy Crab.
Ditempat ini Kepiting Raja Alaska dihargai sekitar 1 – 1,2 juta rupiah per kilonya kemudian untuk menu king crab dibanderol dengan harga 4 juta rupiah.
Mahalnya harga Kepiting Raja Alaska tentu tidak terlepas dari susahnya mendapatkan kepiting jenis ini, bahkan banyak nelayan yang mengorbankan nyawa mereka dalam misi menangkap Kepiting Raja Alaska.
Pada tahun 2007 total 128 dari 100.000 nelayan meninggal saat menangkap kepiting raja Alaska, kematian para nelayan ini disebabkan ganasnya cuaca perairan Alaska yang menghantam kapal-kapal mereka
Penangkapan Kepiting Raja Alaska dilakukan pada bulan-bulan musim dingin yaitu pada Oktober dan Januari saat ini keluar dari sarangnya yang berlokasi di perairan lepas pantai Alaska.
Pemanenan komersial ini dilakukan pada musim yang sangat pendek dan hasil panen itu dikirim ke seluruh dunia, mengerikannya cuaca ekstrem pada bulan tersebut menyebabkan ombak-ombak di laut lepas mengamuk menjadi sahabat para nelayan di tengah laut yang ganas itu.
Mereka harus selalu memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya mereka harus siap diserang oleh kepiting-kepiting ganas dengan ukuran raksasa disamping itu mereka harus bekerja di atas laut dengan suhu di bawah 0 derajat Celcius selama 20 jam setiap harinya.
Dengan pekerjaan yang begitu sulit dan sangat berbahaya tersebut setiap pekerja biasanya selalu pulang dengan banyak luka di seluruh tubuhnya.
Namun demikian pengorbanan yang dilakukan para nelayan ini ternyata cukup sebanding dengan gaji yang didapatkan.
Setiap bulannya nelayan penangkap kepiting raja alaska bergaji 20.000 US Dollar atau sekitar 244 juta rupiah dengan segala pengorbanan para nelayan itu maka tidak mengherankan jika kemudian satu porsi kepiting ini dibanderol dengan harga yang sangat mahal.
Nikmatnya Kepiting Raja Alaska
Bagi penikmat makanan laut, sepertinya layak untuk mencoba menikmati Kepiting Raja Alaska. Bagi kaum pendapatan UMR, sekalipun harganya mahal sekali seumur hidup bolehlah memanjakan lidah dan perut kita.
Dibalik penampilan kepiting Raja Alaska yang besar dan menyeramkan, jangan salah rasa dagingnya lembut dan halus, terutama di bagian kakinya. Menikmati Kepiting Raja Alaska dengann berat 10-13 kg tentunya membangkitkan sensasi tersendiri.
Namanya juga seafood tentunya memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, seperti dilansir dari laman LobsterGram, satu kaki kepiting dengan berat 134 gram mengandung 130 kalori, 25,93 gram protein, 2,06 gram lemak, 1436 mg sodium dan 71 mg kolesterol.
Selain itu juga dalam daging kepiting Raja Alaska, terdapat 911 mg sodium, 238 mg fosfor, 53,5 mg magnesium, 1 mg tembaga, 43,4 mikrogram (mcg) folat, 34 mcg selenium serta 9,8 mcg vitamin B12.