Harga Emas Antam Mengalami Penurunan
CIANJUR – Pada Jumat, 16 Agustus 2024, pasar domestik Indonesia mencatatkan penurunan signifikan dalam harga emas Antam. Emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) diperdagangkan pada harga Rp 1.404.000 per gram, menurun Rp 10.000 dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya.
Penurunan serupa juga terjadi pada harga pembelian kembali (buyback) emas Antam, yang kini berada di Rp 1.250.000 per gram, menunjukkan konsistensi dalam tren penurunan harga. Di pasar global, harga emas dunia di pasar spot ditutup pada level US$ 2.454,8 per troy ons pada perdagangan terakhir. Meskipun terdapat kenaikan sebesar 0,22% dari hari sebelumnya, kenaikan ini relatif terbatas, mengingat penurunan yang lebih besar yang telah terjadi dalam dua hari sebelumnya. Selama periode tersebut, harga emas mengalami penurunan kumulatif mencapai 1,06%, mencerminkan volatilitas yang signifikan di pasar internasional.
Baca Juga:
Introvert Wajib Tahu! Berikut 9 Cara Seru Rayakan Hari Kemerdekaan di Rumah
Faktor utama di balik kenaikan harga emas yang terbatas melibatkan perkembangan ekonomi makro yang mempengaruhi pasar global. Salah satu faktor penting adalah laporan dari Kementerian Ketenagakerjaan Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 10 Agustus turun menjadi 227.000, sebuah penurunan sebesar 7.000 klaim dari minggu sebelumnya. Penurunan ini, yang menunjukkan tren penurunan klaim pengangguran selama dua minggu berturut-turut, menandakan adanya perbaikan dalam kondisi pasar tenaga kerja AS. Perbaikan ini berpotensi mempengaruhi kebijakan moneter dan mempengaruhi harga aset safe-haven seperti emas.
Selain itu, pasar berjangka emas menunjukkan dinamika menarik dengan data dari Commodity Futures Trading Commission yang mengungkapkan bahwa spekulan telah meningkatkan taruhan net-bullish mereka pada emas berjangka Comex ke level yang paling tertinggi empat tahun yang berakhir pada 13 Agustus. Peningkatan ini mencerminkan optimisme di kalangan investor tentang potensi kenaikan harga emas di masa depan, menandakan keyakinan bahwa emas akan terus menjadi aset yang menarik dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Gen Z Wajib Tahu! Berikut 7 Tips yang Harus Diikuti Sebelum Memilih Investasi
Di sisi lain, investasi dalam bentuk ETF Spot emas di bursa menunjukkan tren yang semakin positif setelah mengalami arus keluar yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Peningkatan kepemilikan emas dalam instrumen investasi ini menggambarkan minat yang terus meningkat dari investor terhadap emas sebagai aset safe-haven, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang sedang berlangsung. Tren ini menunjukkan bahwa investor tetap melihat emas sebagai pelindung nilai yang andal dalam portofolio investasi mereka.
Secara keseluruhan, meskipun harga emas Antam dan harga beli kembali di pasar domestik mengalami penurunan, dinamika pasar global menunjukkan gambaran yang lebih kompleks mengenai arah harga emas di masa depan. Dari fluktuasi harga di pasar spot hingga data pasar tenaga kerja AS dan peningkatan investasi dalam ETF emas, berbagai faktor ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang pergerakan harga emas. Investor dan pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan ini untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai investasi emas dan merespons perubahan pasar yang cepat.