Wisatawan Timur Tengah Kurang Minati Wana Wisata Air Jangari
Keberadaan Wana Wisata Air di Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, kini mengalami penurunan minat dari wisatawan asal Timur Tengah, khususnya Saudi Arabia. Hal ini diungkapkan oleh Hendra Hendrawan, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelola wana wisata tersebut pada Senin (25/12/2023).
Menurut Hendra, tingkat kunjungan wisatawan asing, terutama dari negara Timur Tengah, menurun tajam sejak melonjaknya kasus Covid-19. “Destinasi wisata air di Jangari saat ini tak lagi diminati wisatawan asing, khususnya dari negara Timur Tengah,” kata Hendra saat dihubungi melalui telepon.
Puncak sepinya tingkat kunjungan ini terjadi seiring dengan dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hendra menjelaskan bahwa sebelumnya, wana wisata air Jangari identik dengan kunjungan wisatawan dari Timur Tengah. “Beberapa tahun kebelakang sebelum digempur Covid memang benar, Jangari ini cukup diminati oleh wisatawan asal Timteng,” ujarnya.
Namun, saat ini, hanya wisatawan lokal yang masih datang, dan jumlahnya pun menurun drastis. Hendra menyebutkan bahwa hanya sekitar 20 persen dari total pengunjung yang masih berasal dari daerah sekitar. “Wisatawan lokal saja dipastikan hanya 20 persen saja, selebihnya tidak ada,” ungkapnya.
Hendra menilai bahwa penurunan minat ini mungkin disebabkan oleh kondisi fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai. “Sekarang ini terkadang wisatawan yang datang ke Jangari mengeluhkan akan fasilitas baik sarana dan prasarana. Ya, tentu saja mereka (wisatawan) merasa kapok karena tidak tertatanya lingkungan wisatawan yang ada di Jangari ini,” pungkas Hendra.
Dengan kondisi ini, Hendra berharap agar ada penataan ulang terhadap keberadaan destinasi wisata di Jangari. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk kembali menikmati liburan di wana wisata air yang indah ini.