Wajib Tahu! Berikut Tanda-tanda seseorang mengalami KDRT
CIANJUR – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah serius yang seringkali tersembunyi. Korban seringkali merasa takut, malu, atau bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengalami kekerasan.
Penting bagi kita semua untuk mengetahui tanda-tanda terjadinya kekerasan dalam rumah tangga agar dapat membantu korban dan mencegah terjadinya kekerasan lebih lanjut.
Tanda-tanda umum seseorang mengalami KDRT
1. Kekerasan fisik
– Luka-luka yang tidak dapat dijelaskan, seperti memar, lebam, atau luka bakar
– Cedera pada bagian tubuh yang sulit disembunyikan, seperti wajah atau leher
– Sering mengeluh sakit kepala atau nyeri tubuh
– Menghindari aktivitas fisik atau kontak fisik
2. Kekerasan emosional
– Merasa selalu salah atau tidak berharga
– Kehilangan rasa percaya diri
– Mengisolasi diri dari teman dan keluarga
– Merasa takut atau cemas sepanjang waktu
– Sulit membuat keputusan sendiri
BACA JUGA:
3. Kekerasan seksual
– Menolak berhubungan seks atau melakukan aktivitas seksual yang tidak diinginkan
– Mengalami rasa sakit atau trauma saat berhubungan seks
– Memiliki masalah kesehatan seksual
4. Kekerasan ekonomi
– Tidak memiliki akses ke uang atau sumber daya keuangan
– Dilarang bekerja atau melanjutkan pendidikan
– Tergantung secara finansial pada pelaku kekerasan
Perlu diingat, tidak semua korban kekerasan menunjukkan semua tanda-tanda di atas. Korban seringkali merasa takut untuk meminta bantuan.
Pelaku kekerasan dapat berupa pasangan, anggota keluarga, atau orang yang dikenal. Kekerasan dapat terjadi pada siapa saja, regardless of usia, jenis kelamin, ras, etnis, atau latar belakang sosial ekonomi.
Yang harus dilakukan jika mencurigai seseorang mengalami KDRT
BACA JUGA:
Viral di Media Sosial! Ini Dampak Negatif Kasus KDRT Cut Intan Nabila
– Percaya pada korban: Dengarkan dengan empati dan tanpa menghakimi.
– Berikan dukungan: Tawarkan bantuan dan dukungan tanpa syarat.
– Beritahu mereka bahwa mereka tidak sendirian: Sampaikan bahwa ada banyak orang yang peduli dan dapat membantu mereka.
– Dorong mereka untuk mencari bantuan: Ajak mereka menghubungi layanan bantuan atau hotline KDRT.
– Laporkan ke pihak berwajib: Jika kamu mengetahui adanya tindakan kekerasan, laporkan segera ke polisi atau lembaga perlindungan anak.
Dimana mencari bantuan?
– Hotline KDRT: Hubungi hotline KDRT di daerahmu untuk mendapatkan informasi dan bantuan.
– Lembaga perlindungan perempuan dan anak: Cari lembaga yang menyediakan layanan konseling, perlindungan, dan pendampingan hukum bagi korban KDRT.
– Puskesmas atau rumah sakit: Jika korban mengalami cedera fisik, segera bawa mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.
– Polisi: Laporkan tindakan kekerasan ke polisi untuk mendapatkan perlindungan hukum.