Viral Pengendara Mobil Merasa Dikerjai Bengkel di Jalur Puncak
Sebuah unggahan video amatir menggemparkan media sosial baru-baru ini. Video tersebut menampilkan seorang pengendara mobil yang merasa dikerjai oleh sekelompok tukang bengkel di daerah Puncak, Bogor. Dalam video yang menjadi viral, pengendara tersebut membagikan pengalamannya dengan narasi, “Viral Video Curhat Pemilik Mobil yang ‘Dikerjai’ Bengkel di Jalur Puncak Bogor.”
Dalam unggahan tersebut, pengendara mobil memperingatkan orang lain untuk berhati-hati saat berkendara di daerah Puncak. Modus yang digunakan oleh tukang bengkel ini adalah dengan mengatakan bahwa rem mobil rusak dan mengeluarkan asap. Banyak pengendara lain juga telah menjadi korban modus serupa.
Pengendara mobil tersebut menceritakan bahwa awalnya, ketika ia tengah melintasi Puncak Pass menuju ke bawah, sekelompok orang yang seolah-olah bekerja sama mengatakan bahwa rem dan ban mobilnya mengeluarkan asap. Ini memicu kecurigaannya, karena terdapat indikasi bahwa hal tersebut mungkin adalah rencana komplotan. Mereka mengarahkannya ke sebuah bengkel tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Di bengkel tersebut, tukang bengkel tanpa sepengetahuan pemilik mobil langsung membongkar ban mobil. Merasa ada yang tidak beres, pemilik mobil memutuskan untuk merekam kejadian tersebut dan berbagi video tersebut di media sosial. Video ini segera menyebar dan menciptakan kehebohan di kalangan pengguna internet.
Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Cianjur, Iptu Muchtar Romi, mengunjungi bengkel tersebut untuk menyelidiki kejadian ini. Pemilik bengkel, yang dikenal dengan inisial AS (55), mengakui bahwa ia pernah menangani mobil yang ada dalam video viral tersebut. Namun, AS membantah narasi yang berkembang di media sosial. Menurutnya, ban depan bagian kiri mobil tersebut memang mengeluarkan asap saat kendaraan datang ke bengkelnya.
Unggahan video ini menimbulkan beragam komentar dari netizen yang merasa prihatin. Banyak di antara mereka menyebut bahwa modus penipuan dengan mengatakan ban berasap telah terjadi dalam jangka waktu yang lama di daerah tersebut. Sejumlah komentar di antaranya berbunyi:
@yanar0977: “Wah dari dulu ini. Knp pemerintah setempat tdk bertindak ya.”
@sedulur.property: “ini udah dr taon dua. bgitu… . cuekin aja .. jgn brenti.”
@pl.byria: “Udah dari jaman dlu udh puluhan tahun, dari sebelum ada tol cipularang udh ada, dan bpkku salah satu korbannya, minta nya nekuk bgt loh..pdhal mobil ga knp2.. ini sindikat.”
Kasus ini menunjukkan perlunya kesadaran dan kehati-hatian ekstra bagi para pengendara, terutama saat melintasi daerah Puncak Bogor. Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah tindakan penipuan semacam ini.