Veddriq Leonardo, Sejarah Medali Emas Olimpiade Paris 2024
CIANJUR – Veddriq Leonardo telah menorehkan sejarah penting bagi Indonesia dengan meraih medali emas di cabang olahraga panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024.
Atlet kelahiran Pontianak ini menunjukkan performa luar biasa di final nomor speed putra yang berlangsung di Le Bourget Climbing Venue, Saint Denis, Prancis, pada 8 Agustus 2024. Dengan catatan waktu 4,75 detik, Veddriq mengalahkan Wu Peng dari China dengan margin tipis 0,02 detik, memberikan sorotan baru bagi Kontingen Indonesia yang sebelumnya menghadapi berbagai tantangan.
Hingga empat hari menjelang akhir Olimpiade, Kontingen Indonesia hanya berhasil memperoleh satu medali perunggu dari cabang bulu tangkis, dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri. Mengingat bulu tangkis selama ini merupakan satu-satunya cabang yang menghasilkan medali emas untuk Indonesia sejak edisi 2020, publik Indonesia mulai cemas. Namun, kemenangan Veddriq di panjat tebing memberikan harapan baru dan menyuntikkan semangat segar bagi masyarakat Indonesia, yang tengah menunggu prestasi lebih di ajang global ini.
Baca Juga:
Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 11 Maret 1997, Veddriq pertama kali terpapar olahraga panjat tebing saat duduk di bangku SMA melalui kegiatan pencinta alam. “Waktu saya kelas satu SMA, saya merasa bahwa olahraga ini sangat keren, menantang, dan juga belum familiar di sekitar lingkungan saya,” kenangnya dalam video profil FPTI 2018.
Kejurnas Junior di Tanjungbalai, Karimun, Kepulauan Riau, pada 2014 adalah kejuaraan nasional pertama Veddriq, di mana ia hanya meraih peringkat delapan besar kategori speed. Meskipun tanpa medali, Veddriq terus berlatih dan akhirnya meraih medali perunggu di Kejuaraan Junior Panjat Tebing Indonesia 2016 di Bangka Belitung. Sejak saat itu, prestasinya semakin konsisten di level nasional.
Prestasi internasionalnya mulai terlihat bersinar dengan mendapatkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2018 di Moskow, Rusia. Veddriq kemudian menambah koleksi medali emas di IFSC Climbing World Cup dan memecahkan rekor dunia nomor speed putra, menjadikannya salah satu atlet panjat tebing terkemuka di dunia.
Keberhasilan Veddriq di Olimpiade 2024 menandai perubahan positif dalam olahraga panjat tebing Indonesia. Sebelumnya, cabang ini hanya meraih medali perunggu, terutama setelah kegagalan tim panjat tebing Indonesia di Olimpiade 2020 yang mengecewakan. Dengan format Olimpiade yang kini memisahkan nomor speed dari nomor kombinasi, ada harapan baru untuk Indonesia meraih medali emas di nomor speed, di mana Veddriq dan Kiromal Katibin menunjukkan performa cemerlang.
Baca Juga:
Meskipun persaingan semakin ketat dan rekor dunia 4,9 detik yang dipegang Veddriq pada 28 April 2023 sempat dipecahkan oleh Samuel Watson dari Amerika Serikat pada 13 April 2024, Veddriq membuktikan kemampuannya dengan meraih emas di final melawan wakil China.
Kemenangan Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024 menandai pencapaian bersejarah untuk Indonesia dan memecahkan kebuntuan medali emas di luar bulu tangkis. Prestasi ini tidak hanya mengangkat nama Veddriq sebagai atlet panjat tebing kelas dunia, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan olahraga panjat tebing di Indonesia. Dengan semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan, Veddriq Leonardo menjadi contoh inspiratif bagi generasi mendatang, membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan dapat mengantarkan pada kesuksesan global.