Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Sejarah Lampu Gentur Yang Identik Dengan Cianjur

0

tidak hanya terkenal dengan salah alamnya yang asri dan kulinernya yang khas tapi juga ada banyak kerajinan tangan yang ikut dikenal luas oleh banyak masyarakat. Kerajinan itulah yang berupa lampu hias yang cantik serta unik dengan nama yang biasa disebut Lampu Gentur.

Ada banyak lampu hias yang beragam sehingga model ini suah siap untuk menjadi penghias serta mempercatik setiap sudut kota yang ada di . Seperti yang masyarakat saksikan ada banyak jalan protokol kanan-kiri dipasangi setiap lampu gentur yang juga berfungsi sebgaia penerangan jalan umum.

Bahkan salah satu Tugu bundaran jalan ir H Juanda, jalan Dr Muwardi dan KH abdullah bin Nuh semula merupakan tugu dengan tiga pilar budaya yang diganti dengan Tugu Lampu Gentur. Sehingga setiap pengendara dari arah Bandung, Sukabumi dan Jakarta via pasti sudah tidak asing dengan tugu yang ada di bundaran itu.

Baca Juga:

 6 Rekomendasi Drama Korea Di Februari, Ini Yang Ditunggu!

Lampu Gentur berasal dari kampung yang ada di yaitu Kampung Gentur Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang. Desa ini juga merupakan desa yang terkenal karena banyak masyarakat yang menghasilkan karya maupun perajin lampu maupun lentera hias.

Di balik gemerlap lampu kota, terdapat cerita menarik tentang keunikan dan keindahan lampu gentur, sebuah warisan budaya dari masa lalu yang masih hidup hingga saat ini.

Awalnya, lampu gentur hanya sekadar penerangan untuk para santri yang pulang mengaji di malam hari. Dengan menggunakan bahan sederhana seperti kaleng susu dan kaca bekas, lampu ini memberikan cahaya yang memancar dari dalam, menerangi setiap langkah dengan lembut.

Namun, seiring berjalannya waktu, lampu gentur tidak hanya menjadi alat penerangan semata. Motif-motif khas seperti storloop dan Minangkabau muncul, memberikan sentuhan estetika yang memikat. Dari fungsi praktis menjadi hiasan dinding, meja, hingga pelengkap dalam upacara pernikahan, lampu gentur telah menempuh perjalanan panjang dalam perannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 

Ini Dia Adenoiditis Penyebab Anak Mendengkur Saat Tidur

Dibalik nilai jualnya yang tinggi, terdapat juga nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal yang tersimpan dalam setiap lampu gentur. Maka, melalui cahaya yang dipancarkannya, lampu gentur tidak hanya menerangi ruang fisik, tetapi juga hati dan jiwa, memperkokoh ikatan antara masa lalu, kini, dan masa depan.

Inilah kisah lampu gentur, sebuah warisan budaya yang terus berkembang, menghadirkan keindahan yang abadi di tengah perubahan zaman. Sebuah cerita tentang keunikan, keberanian, dan keindahan yang tak tergantikan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.