Roti Tan Keng Cu Kuliner Cianjur Yang Tak Lekang Oleh Waktu
CIANJUR – Di tengah gemerlapnya dunia kuliner Indonesia, satu nama telah mencuat sebagai simbol warisan budaya yang tak lekang oleh waktu yaitu Roti Tan Keng Cu. Terletak di pusat Cianjur, toko roti ini tidak hanya menjadi tempat untuk membeli makanan, tetapi juga merupakan simbol dari kekayaan sejarah dan budaya yang mendalam. Sejak didirikan pada tahun 1926, Tan Keng Cu telah mengukir namanya sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat Cianjur, sekaligus menjangkau berbagai penjuru Indonesia dengan pesona yang tak tertandingi.
Baca Juga:
Jejak Sejarah yang Menyentuh Hati
Berada di Jalan HOS Cokroaminoto No. 95, Cianjur, Roti Tan Keng Cu telah menyaksikan berbagai perubahan zaman, dari era kolonial Belanda hingga masa kemerdekaan dan seterusnya. Pada masa penjajahan, toko ini berperan sebagai pemasok utama roti tawar untuk tentara Belanda yang menguasai tanah Pasundan. Mulyana, salah seorang pewaris toko roti ini, dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, menggambarkan betapa pentingnya peran Tan Keng Cu dalam kehidupan sehari-hari tentara Belanda di Jawa Barat. ” Waktu Tentara Belanda masuk ke Indonesia, itu satu Jawa Barat semua makannya dari sini,” ujarnya. Setiap hari, mereka mengirimkan hingga 50 karung roti, menjangkau berbagai sudut Jawa Barat dan menyelamatkan para tentara dari rasa lapar dengan roti yang lembut dan empuk.
Menghadapi Krisis dan Beradaptasi dengan Inovasi
Sepanjang perjalanan panjangnya, Tan Keng Cu tidak luput dari tantangan. Pada periode 1959 hingga 1961, toko ini menghadapi masa-masa sulit akibat larangan impor barang ke Indonesia. Namun, dengan cerdasnya, Tan Keng Cu beradaptasi dengan beralih ke tepung terigu lokal dan mendapatkan pasokan dari Singapura pada tahun 1963. Langkah ini memungkinkan toko roti ini untuk bangkit dari krisis dan terus melangkah maju, mempertahankan posisinya sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kehidupan Cianjur.
Warisan Rasa yang Bertahan Lama
Saat ini, hampir satu abad setelah berdirinya, warisan Roti Tan Keng Cu diteruskan oleh generasi keempat dan kelima. Liliana dan anaknya, Henry, kini memegang peran penting dalam menjaga cita rasa dan kualitas roti yang telah dikenal luas. Konsistensi rasa adalah kunci dari keberhasilan Tan Keng Cu. Menu unggulan mereka, terutama roti manis, mempertahankan campuran tepung, mentega, dan gula yang menjadi ciri khas. Tekstur lembut dan rasa manis yang pas membuat roti ini selalu menjadi incaran penduduk lokal dan wisatawan yang melintasi Cianjur.
Tradisi dan Inovasi dalam Produksi
Keberadaan Roti Tan Keng Cu tidak hanya tentang melestarikan tradisi, tetapi juga tentang beradaptasi dengan perkembangan zaman. Meskipun proses produksi masih menggunakan alat-alat tradisional yang berasal dari zaman kolonial Belanda, seperti oven dan mesin penggiling berusia hampir satu abad, Tan Keng Cu tetap berinovasi. Mereka menyajikan berbagai hidangan baru, seperti zuppa soup dan pizza dengan beragam isian menarik, untuk memenuhi selera zaman modern.
Komitmen terhadap Kualitas dan Aksesibilitas
Salah satu nilai utama dari Tan Keng Cu adalah komitmen terhadap kualitas sembari tetap menjaga harga yang terjangkau. Dengan harga mulai dari Rp3 ribu hingga Rp6 ribu, pelanggan dapat menikmati roti berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Meskipun menawarkan harga yang ramah di kantong, Tan Keng Cu tetap berkomitmen pada kualitas dan kuantitas produk. Toko ini juga memilih untuk tidak membuka cabang di kota lain demi menjaga kualitas roti yang hanya bertahan selama tiga hari setelah diproduksi.
Baca Juga:
8 Rekomendasi Kuliner di Cianjur, Menikmati Ragam Kelezatan Nusantara
Melangkah ke Masa Depan dengan Keyakinan
Sebagai perusahaan yang telah berdiri hampir satu abad, Tan Keng Cu tidak hanya terjebak dalam nostalgia. Mereka terus berinovasi sambil menjaga keaslian proses dan cita rasa yang telah dikenal oleh banyak orang. Dengan semangat dan kesederhanaan yang tertanam dalam motto mereka, “murah, besar, enak,” Tan Keng Cu melangkah ke masa depan dengan percaya diri.
Bagi Anda yang ingin merasakan kelezatan Roti Tan Keng Cu dan menghayati warisan kuliner yang hidup, kunjungi toko ini setiap hari mulai pukul 09.30 pagi hingga 20.00 WIB. Di sini, Anda tidak hanya akan menemukan roti yang lezat, tetapi juga sebuah warisan budaya yang menghubungkan generasi lalu, kini, dan yang akan datang.