Relawan BPBD Cianjur Siaga di Obyek Wisata Air Selama Musim Hujan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur telah menerjunkan puluhan relawan untuk berjaga di obyek wisata air sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana akibat curah hujan tinggi.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa curah hujan deras dengan intensitas tinggi diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga Maret 2024, mendorong peningkatan kewaspadaan.
Asep Sukma Wijaya, Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, menyatakan pentingnya langkah proaktif ini, terutama mengingat obyek wisata air yang tersebar di wilayah selatan Cianjur menjadi sorotan utama.
“Kami memperkirakan lonjakan kunjungan wisatawan, terutama menjelang bulan puasa, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Puluhan petugas dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) telah disiagakan di obyek wisata air untuk melakukan pengawasan dan mengimbau wisatawan agar tidak mendekati bibir pantai atau air terjun saat terjadi peningkatan debit air akibat hujan lebat.
“Kami akan bekerja sama dengan pengelola tempat wisata untuk menyampaikan imbauan kepada wisatawan agar mencari tempat aman saat terjadi ancaman bencana alam akibat hujan lebat,” tambahnya.
Sundara Saputra, pengelola Curug Citambur, mengungkapkan peningkatan kunjungan wisatawan dalam beberapa pekan terakhir, terutama menjelang bulan puasa, yang didominasi oleh wisatawan lokal maupun luar kota.
“Kami terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Cianjur, untuk memastikan keselamatan wisatawan selama berkunjung,” katanya.
Langkah-langkah pengawasan telah ditingkatkan, dengan penambahan jumlah petugas yang melibatkan karang taruna setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan wisatawan dan mencegah terjadinya kecelakaan selama liburan mereka, termasuk meminta wisatawan untuk meninggalkan aliran air terjun saat debit air meningkat.
Dengan upaya ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan aman dan nyaman, sambil tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin terjadi selama musim hujan.