Puting Beliung ‘Mengamuk’ di Cianjur, Gerobak Pedagang Hancur

Angin puting beliung ‘mengamuk’ di Kabupaten Cianjur pada Kamis (16/11/2023), merusak sejumlah gerobak dagangan dan kios di sekitar kawasan Jalan Aria Cikondang, Kelurahan Sayang. Bencana ini menyebabkan kerugian material bagi pedagang dan merusak gapura menuju pemukiman warga.

Pukul 17.00 WIB, hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan tersebut. Secara tiba-tiba, pusaran angin puting beliung muncul, memporak-porandakan sekitarnya. Setia Permana (31), pemilik salah satu kios, menyatakan bahwa pusaran angin tersebut muncul dari tanah lapang, melintasi jalan dalam waktu beberapa detik.

Meskipun berhasil selamat dengan berlindung di dalam kios, bagian atap dan barang dagangan milik Setia tersapu puting beliung hingga beterbangan sejauh 15 meter. “Untungnya material warung saya tidak rusak parah, tetapi barang dagangan saya beserakan, ada juga yang hilang, karena terbawa angin yang begitu kencang,” ucap Setia.

Sipan (29), pedagang lainnya, mengalami luka ringan setelah terhempas oleh angin. “Kaki saya berdarah setelah jatuh terhempas oleh angin, namun karena saya panik, saya tidak tahu menimpa apa, tahu-tahu sudah berdarah,” ungkap Sipan.

Belasan pedagang kaki lima terpaksa pulang lebih cepat karena barang dagangan mereka terdampar akibat puting beliung. Gerobak dagangan terbawa angin sejauh 2 meter, menyebabkan dagangan berserakan. Hal ini membuat para pedagang khawatir dan memilih pulang lebih cepat untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Selain merusak kios dan gerobak dagangan, terjangan angin puting beliung juga menimbulkan kerusakan pada gapura yang merupakan akses menuju pemukiman warga. Pemilik properti di sekitar area tersebut dihadapkan pada tugas pemulihan dan perbaikan.

Bencana alam ini menjadi sorotan di tengah-tengah masyarakat Cianjur, mengingat dampak signifikan yang dihasilkan oleh puting beliung tersebut. Pihak berwenang diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban untuk memulihkan kehidupan mereka pasca bencana.