PMI Cianjur Bersiap Hadapi Libur Panjang dengan Posko Kemanusiaan dan Patroli Wisata
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur intensifkan upaya kemanusiaan dengan membuka posko dan melaksanakan patroli rutin demi memastikan keselamatan wisatawan dan pengguna jalan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Sekretaris PMI Cianjur, Sukirman, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 35 relawan yang bertugas secara bergantian di posko kemanusiaan yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur di Jalan Raya Bandung-Cianjur.
“Kegiatan tahun ini sedikit berbeda karena dua unit ambulan yang kami miliki melakukan patroli rutin ke sejumlah obyek wisata dan jalur rawan kecelakaan, guna memberikan pertolongan cepat ketika terjadi kecelakaan yang menimpa wisatawan atau pengguna jalan,” ujar Sukirman.
Lebih lanjut, puluhan relawan PMI juga ditempatkan di obyek wisata andalan seperti Kebun Raya Cibodas, Savilage, dan Taman Bunga Nusantara, yang diperkirakan akan ramai dikunjungi selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. Mereka dilengkapi dengan peralatan pertolongan pertama dan siap merujuk korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat menggunakan ambulan PMI.
“Di posko, enam relawan melayani setiap harinya, sementara di pintu masuk obyek wisata terdapat tiga relawan yang bergantian setiap hari. Setiap ambulan yang patroli dilayani oleh 3 sampai 4 relawan,” tambahnya.
Dalam tiga hari terakhir, relawan PMI di posko kemanusiaan telah menangani enam korban kecelakaan tunggal dengan luka ringan di Jalan Raya Bandung-Cianjur, khususnya di Jalan Pramuka, Kecamatan Karangtengah.
Sukirman menegaskan bahwa PMI tidak hanya fokus pada penanganan kecelakaan, tetapi juga tetap memberikan pelayanan lainnya kepada warga Cianjur yang membutuhkan bantuan, termasuk layanan ambulan gratis dan pendistribusian logistik untuk warga korban bencana alam dan kebakaran.
“PMI siap membantu pemerintah daerah dalam memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan, termasuk menyiagakan relawan di sejumlah titik rawan bencana mengingat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan curah hujan masih tinggi hingga April 2024 di wilayah Cianjur,” pungkas Sukirman.