Perkembangan Seni Bela Diri Pencak Silat Di Cianjur
CIANJUR – Salah satu kekayaan budaya yang paling menonjol dari Cianjur adalah seni bela diri Pencak Silat, yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di daerah ini. Pencak Silat Cianjur memiliki beragam aliran yang telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan seni bela diri ini di Indonesia. Kita akan menjelajahi aliran-aliran terkenal dari Cianjur, tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pengembangan aliran-aliran ini, dan dampaknya terhadap dunia persilatan.
-
Pencak Silat Cikalong
Aliran Pencak Silat Cikalong adalah salah satu aliran utama yang berasal dari Cianjur. Pencipta dan penyebar utama aliran ini adalah R. Djajaperbata, yang lebih dikenal dengan nama R.H. Ibrahim. Beliau memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menyebarluaskan teknik-teknik Cikalong, yang hingga kini masih dihormati dan dipraktikkan.
Baca Juga:
Acara atau Event Keagamaan yang Masih Berlangsung di Cianjur
Cikalong dikenal dengan ciri khasnya dalam permainan rasa, yaitu kemampuan sensitivitas atau kepekaan rasa. Teknik ini memungkinkan seorang pesilat untuk membaca dan merespons setiap gerakan lawan saat anggota tubuh saling bersentuhan. Dengan keterampilan ini, seorang pesilat dapat melumpuhkan lawan dengan efektif dan efisien. Selain itu, Cikalong juga mengandalkan ilmu pukulan yang dikenal dengan istilah “ulin peupeuhan” dalam bahasa Sunda. Teknik ini memanfaatkan kecepatan gerak dan tenaga ledak untuk mencapai hasil maksimal dalam pertarungan.
R.H. Ibrahim meninggal pada tahun 1906 dan dimakamkan di pemakaman keluarga Dalem Cikundul di Cikalong Kulon, Cianjur. Meskipun beliau telah meninggal, warisan teknik dan filosofi Pencak Silat Cikalong terus hidup melalui para pengikutnya. Para guru dan praktisi Cikalong tetap menjaga dan mengajarkan teknik-teknik ini kepada generasi berikutnya, memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan ini tetap terpelihara.
-
Pencak Silat Sabandar
Di Cianjur, pada era yang sama, muncul tokoh penting lainnya dalam dunia Pencak Silat yaitu Muhammad Kosim, yang dikenal dengan nama Mama Sabandar. Beliau berasal dari Kampung Sabandar, Karang Tengah, Cianjur, dan dikenal karena kemahirannya dalam mengembangkan aliran yang kini dikenal dengan nama Sabandar.
Salah satu ciri khas dari aliran Sabandar adalah teknik mengeluarkan tenaga yang dikenal sebagai Liliwatan. Teknik ini menekankan pada kemampuan untuk memanipulasi tenaga internal guna mencapai hasil yang maksimal dalam pertarungan. Keahlian dalam Liliwatan menjadikan aliran Sabandar salah satu aliran yang sangat dihormati dalam dunia Pencak Silat, karena teknik ini memerlukan keterampilan dan pemahaman yang mendalam mengenai tenaga dan energi tubuh.
-
Perkembangan Aliran dan Tokoh-Tokoh Bersejarah
Seiring dengan berkembangnya waktu, Pencak Silat di Cianjur terus mengalami evolusi dan melahirkan berbagai aliran baru yang memperkaya dunia persilatan. Beberapa aliran baru yang muncul dari Cianjur, seperti aliran Cikaret dan Bojongherang, menambah dimensi baru pada seni bela diri ini. Aliran-aliran ini membawa teknik dan filosofi yang berbeda, memberikan variasi dan kedalaman pada tradisi Pencak Silat yang ada.
Baca Juga:
Paskibraka 2024 Diduga Pemaksaan Lepas Hijab, Menpora Minta Klarifikasi!
Dalam dunia persilatan, Cianjur juga dikenal sebagai tempat lahirnya banyak tokoh berpengaruh yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dan penyebaran Pencak Silat. Beberapa tokoh terkenal dari Cianjur antara lain R. Abah M. Sirod, R. Didi Muhtadi (Gan Didi), R.O. Saleh (Gan Uweh), Abah Aleh, R. Idrus, dan R. Muhidin. Mereka telah memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mengajarkan berbagai teknik Pencak Silat, serta menjaga kelestarian aliran-aliran yang ada.
Selain itu, tokoh-tokoh dalam Maenpo atau Pencak Silat Peupeuhan juga memiliki peran signifikan dalam dunia persilatan Cianjur. Tokoh-tokoh penting dalam aliran ini termasuk Rd. H. Ibrahim, H. Toha, Aa Dai, Wa Acep Tarmidi, Abah Salim, dan Adung Rais. Mereka dikenal karena dedikasi mereka dalam mengajarkan dan melestarikan teknik-teknik Peupeuhan, salah satu bentuk seni bela diri tradisional yang memiliki akar kuat di Cianjur.