Perkebunan Teh Panyairan, Wisata Murah Dari Cianjur
Perkebunan teh di Indonesia telah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, perkebunan teh kini bukan hanya menjadi sumber devisa negara, melainkan juga menjadi obyek wisata yang menarik minat para pelancong. Salah satu perkebunan teh yang terkenal sebagai obyek wisata di Cianjur, Jawa Barat adalah Kebun Teh Panyairan.
Kebun Teh Panyairan terletak di dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Campaka dan Sukanagara Kabupaten Cianjur. Dari pusat kota Cianjur, kebun teh ini hanya berjarak sejauh 40 kilometer ke arah selatan dengan akses jalan yang cukup baik. Kebun Panyairan awalnya merupakan perluasan kebun teh Pasir Nangka yang kemudian diresmikan sebagai Kebun Teh Leuwi Manggu (LEM) pada tanggal 1 Januari 1978 oleh Menteri Pertanian RI. Saat ini kebun teh ini mengolah teh jenis CTC dengan merek dagang “Kondang” (DAN).
Kawasan perkebunan teh Panyairan menawarkan panorama alam hamparan teh menghijau yang sangat mempesona. Selain itu, keindahan alam berupa perbukitan sangat cocok untuk para pelancong yang senang berjalan-jalan di antara tanaman teh dan merasakan kesegaran udaranya. Tak heran jika kebun teh ini menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati para wisatawan.
Kebun Teh Panyairan juga menyediakan fasilitas pendukung wisata yang cukup lengkap, seperti sarana parkir, sarana ibadah, dan penjual makanan dan minuman yang dapat ditemukan dengan mudah. Para pengunjung biasanya ramai pada akhir pekan. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat mempelajari proses pembuatan teh dari pengolahan hingga kemasan akhir.
Agrowisata seperti Perkebunan Teh Panyairan Cianjur menjadi salah satu bentuk ekonomi kreatif di sektor pertanian yang dapat memberikan nilai tambah bagi usaha agribisnis. Agrowisata memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam hal ekonomi, agrowisata dapat memberikan peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan petani, dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Sementara dalam hal sosial, agrowisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dan lingkungan hidup. Selain itu, agrowisata juga dapat memperkuat identitas budaya daerah. Sedangkan dalam hal lingkungan, agrowisata dapat membantu melestarikan lingkungan hidup dan mengurangi dampak negatif dari pertanian modern.
Dengan demikian, Kebun Teh Panyairan tidak hanya menjadi obyek wisata yang menarik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Selain itu, bisa dijadikan pula sebagai tempat belajar yang menyenangkan.