Perekaman KTP Elektronik Pelajar di Cianjur Meningkat Pesat Menjelang Pemilu 2024
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengambil langkah proaktif dalam mengejar target perekaman KTP elektronik bagi kalangan pelajar menjelang Pemilu pada 14 Februari 2024.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Yudi Pratidi, menyatakan bahwa perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula menjadi prioritas utama, dan langkah jemput bola ke sekolah-sekolah telah diambil untuk mencapai target tersebut.
Yudi Pratidi secara langsung terlibat dalam upaya mengejar perekaman KTP elektronik dengan turun ke Kecamatan Cidaun dan Sindangbarang. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah yang sudah siap menjadi lokasi perekaman KTP elektronik telah mempersiapkan para pelajarnya.
“Saat ini, kita fokus jemput bola ke sekolah-sekolah yang sudah siap. Kita ingin memastikan bahwa jumlah pelajar yang direkam sesuai dengan permintaan, sehingga proses perekaman berjalan efektif,” ujar Yudi pada Minggu, 4 Februari 2024.
Proses jemput bola untuk perekaman KTP elektronik masih berlangsung di setiap kecamatan, dan Yudi memberikan catatan penting agar sekolah yang sudah ditunjuk sebagai lokasi perekaman harus memiliki persiapan yang matang.
“Sangat penting agar sekolah yang sudah disiapkan benar-benar siap dengan jumlah pelajarnya. Kita ingin memastikan bahwa pada saat perekaman, jumlah pelajar yang datang sesuai dengan yang diharapkan,” tambahnya.
Yudi menekankan bahwa cakupan perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula terus berkembang, dan data perekaman secara rutin dipantau oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.
“Kami terus melaporkan perkembangan harian. Semoga target dapat tercapai sebelum 14 Februari 2024,” ungkap Yudi.
Selain itu, Yudi mengajak kerjasama dari aparatur di setiap kecamatan dan kepala sekolah agar proses perekaman bagi pemilih pemula berjalan dengan efektif. Koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur juga terus ditingkatkan, terutama dalam hal data administrasi kependudukan.
“Kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan. Kami selalu siap berkoordinasi, dan data kami terintegrasi dengan baik dalam database pemerintah pusat,” tandas Yudi Pratidi.