Pembangunan Jalan Rusak di Cianjur Menuju Selesai pada 2025
Pembangunan jalan rusak di wilayah Cianjur, Jawa Barat, terus menunjukkan progres yang positif. Dalam upaya meningkatkan konektivitas dan kenyamanan transportasi, pembangunan jalan sepanjang 245 kilometer, termasuk jalan kabupaten, telah dimulai. Target ambisius untuk menyelesaikan proyek ini pada tahun 2025 diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap infrastruktur transportasi di daerah ini.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Cianjur, Eri Rihandiar, pada Jumat (26/1/2024), pembangunan ini bertujuan mencapai target 1.000 kilometer jalan beton sebelum tahun 2026. “Untuk tahun 2024, kami berencana menyelesaikan sisa target, ditambah dengan pembangunan 300 kilometer lainnya yang masih dalam kondisi rusak. Anggarannya telah dialokasikan dari APBD, Dana Alokasi Khusus, dan bantuan provinsi,” ujarnya.
Eri menambahkan bahwa pada akhir 2023, sekitar 755 kilometer jalan beton telah berhasil dibangun di berbagai kecamatan di Cianjur. Pada akhir tahun 2024, target pembangunan jalan kabupaten yang rusak sepanjang 245 kilometer sesuai program Bupati Cianjur diharapkan dapat diselesaikan. Ini akan menjadi tonggak penting menuju pencapaian target 1.000 kilometer jalan beton sebelum 2026, dengan tambahan 300 kilometer.
Pembangunan jalan ini tidak hanya berfokus pada wilayah utara, tetapi juga mencakup wilayah selatan Cianjur. Sebanyak 300 kilometer jalan kabupaten di wilayah ini, terutama yang mengalami rusak berat, menjadi prioritas. Ini diharapkan akan meningkatkan mobilitas warga dan mendukung berbagai aktifitas ekonomi di daerah tersebut.
“Setelah menyelesaikan target 1.000 kilometer jalan beton, langkah berikutnya akan fokus pada pembangunan jalan rusak di sejumlah kecamatan, seperti Sukaresmi, Cikalongkulon, Mande, dan Sukaluyu. Sebagian besar wilayah selatan Cianjur dengan total panjang 300 kilometer akan menjadi fokus kami,” tambah Eri.
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Dengan proyek ini, Cianjur bergerak maju untuk menjadi wilayah yang lebih modern dan terkoneksi dengan baik.