Pelajar Cianjur Bangkit Lewat Lomba Dokumenter Setahun Gempa
Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Korda Cianjur memberikan terapi pemulihan yang inovatif kepada pelajar yang masih merasakan dampak traumatis dari bencana gempa bumi setahun lalu. Dengan pendekatan yang unik, IJTI Korda Cianjur menggelar Lomba Video Dokumenter sebagai wujud nyata pemulihan psikologis dari gempa Cianjur.
Tepat setahun pasca gempa bumi mengguncang Cianjur, IJTI Korda Cianjur mengajak pelajar dari 15 sekolah di 17 kecamatan yang terdampak untuk berpartisipasi dalam lomba video dokumenter kreatif. Lomba ini tidak hanya sebagai ajang penghargaan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral yang mendalam. Para pelajar diajak untuk bangkit dari keterpurukan melalui karya kreatif, sehingga semangat mereka tidak terhimpit oleh kesedihan.
Ketua IJTI Korda Cianjur, Rendra Gozali, menjelaskan bahwa setelah mengalami bencana gempa, pelajar diarahkan untuk bangkit dengan menciptakan karya. “Kita ajak selain mengenang, bagaimana pelajar untuk berkarya, meskipun sempat mengalami keterpurukan dan dipulihkan kembali psikisnya dengan riang gembira membuat video dokumenter,” ujarnya.
Proses lomba dokumenter ini melibatkan penilaian kreativitas pelajar dalam menyampaikan visualisasi gambar yang mendalam terhadap kejadian bencana, seperti gempa Cianjur tahun lalu.
Rendra menekankan bahwa lomba ini bertujuan untuk menjadikan pelajar era digital menjadi melek teknologi dan siap menghadapi era 5.0. Mereka tidak hanya diajarkan menjadi jurnalis televisi, tetapi juga dibimbing untuk menghasilkan video visual yang menggambarkan fakta tanpa terjebak pada opini yang menyesatkan.
“Bencana ini memberikan peluang bagi pelajar untuk tumbuh dan belajar, tidak hanya secara akademis tetapi juga secara emosional. Melalui karya-karya mereka, mereka mampu menyampaikan pesan kuat tentang keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi cobaan,” tambah Rendra.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, memberikan apresiasi terhadap hasil karya pelajar SMA di Kabupaten Cianjur. Menurutnya, dokumenter yang dihasilkan dapat menjadi arsip berharga tentang bencana dahsyat yang melanda wilayah tersebut. Lebih lanjut, Herman menyatakan bahwa karya pelajar juga dapat menjadi bekal bagi masyarakat Cianjur dalam upaya mitigasi bencana di masa depan.
Berita ini tidak hanya menjadi cerminan dari kegigihan para pelajar Cianjur dalam menghadapi cobaan, tetapi juga mencerminkan peran penting media dan pendidikan dalam mendukung pemulihan komunitas yang terdampak bencana.
[…] Perkesit sebanding dengan kebangkitan Cianjur pasca diguncang gempa bumi. Saya sangat berterima kasih kepada Perkesit. Bangga sekaligus haru karena keberhasilan ini […]