Misteri dan Keindahan Situs Gunung Padang, Jejak Megalitikum yang Menyimpan Rahasia
Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi magnet bagi para pencinta sejarah dan keindahan alam.
Tidak hanya sebagai destinasi wisata budaya, tetapi juga sebagai tempat yang mengundang decak kagum dengan keajaiban prasejarahnya.
Mari kita gali lebih dalam tentang keunikan dan sejarah yang tersembunyi di balik kemegahan Gunung Padang.
Memahami Situs Gunung Padang
Gunung Padang bukanlah gunung aktif, melainkan sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 885 meter di atas permukaan laut.
Namun, apa yang membuatnya begitu istimewa adalah situs prasejarah yang terletak di lerengnya. Situs ini merupakan peninggalan kebudayaan megalitikum, menandakan keberadaannya ribuan tahun yang lalu.
Area kompleks utama Gunung Padang memiliki luas sekitar 900 meter persegi, sementara luas total keseluruhannya mencapai 3 hektar.
Ini adalah kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara, dengan bangunan yang menggambarkan zaman megalitikum, terdiri dari lima teras dengan ukuran yang berbeda-beda.
Fasilitas dan Daya Tarik
Bagi para pengunjung, Gunung Padang menawarkan lebih dari sekadar peninggalan sejarah.
Fasilitas yang tersedia seperti area parkir, toilet, musala, rumah makan, dan penginapan membuat kunjungan menjadi lebih nyaman dan lengkap.
Dengan demikian, bagi yang merencanakan liburan di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Gunung Padang adalah pilihan yang tepat.
Lokasi dan Harga Tiket
Gunung Padang terletak di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Jam operasionalnya adalah dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5 ribu per orang.
Membongkar Sejarah Gunung Padang
Keberadaan Gunung Padang pertama kali dilaporkan oleh Nicolaas Johannes Krom pada tahun 1914 melalui tulisan berjudul Rapporten Oudheidkundige Dienst.
Dia menggambarkan puncak Gunung Padang memiliki empat teras dari batu kasar dan batu andesit. Namun, akses terbatas menyebabkan penemuan ini terlupakan untuk sementara waktu.
Pada tahun 1979, melalui laporan masyarakat setempat, Gunung Padang kembali ditemukan. Tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam tempat berundak menjadi bukti kembali keberadaan situs ini. Ini memicu pemerintah untuk melakukan konservasi dan penelitian lebih lanjut.
Kesimpulan
Situs Gunung Padang bukan hanya destinasi wisata biasa. Ini adalah jendela ke masa lalu yang membawa kita pada petualangan sejarah yang menakjubkan.
Dengan keindahan alamnya yang memukau dan keajaiban arkeologinya yang menyimpan rahasia, Gunung Padang tetap menjadi tujuan yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang mengunjungi Jawa Barat.