Mengenal Lebih Dekat Kuliner Legendaris Kabupaten Cianjur
Belakangan ini, Kabupaten Cianjur menjadi sorotan banyak orang. Mengingat Cianjur kini masuk dalam kawasan aglomerasi, kuliner legendaris di Cianjur pun akan semakin dikenal.
Hal ini tidak terlepas dari keputusan resmi Cianjur untuk masuk ke dalam kawasan aglomerasi yang diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Hal ini telah disepakati dalam pembahasan tingkat satu di Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Pada akhirnya, akan dibentuk peraturan untuk menyelaraskan pembangunan di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Sejak itu, nama Cianjur juga termasuk dalam wilayah Jabodetabekjur yang merupakan singkatan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.
Perubahan ini tentu menjadi perhatian, terutama karena diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama melalui sektor pariwisata dan kuliner. Kabupaten Cianjur juga memiliki kekayaan budaya yang kental, terutama nilai-nilai Sunda yang telah lama melekat di wilayah tersebut.
Kuliner Legendaris di Cianjur
Berikut ini beberapa warisan kuliner legendaris dari Cianjur yang patut untuk dijelajahi:
1. Geco: Memasuki Jejak Kuliner Warisan Belanda
Geco, singkatan dari Taoge Tauco, adalah salah satu kuliner khas yang terkenal di Cianjur. Meskipun secara penampilan mirip dengan kupat tahu, namun rasanya berbeda karena adanya sentuhan khas dari tauco. Kuliner ini telah hadir sejak zaman Belanda, menjadikannya salah satu warisan kuliner yang legendaris. Dalam satu porsi Geco, Anda akan menemukan potongan ketupat, taoge rebus, irisan tahu goreng, serta kuah tauco yang gurih pedas. Biasanya, Geco juga disajikan dengan bawang goreng dan kerupuk sebagai pelengkapnya.
2. Sate Maranggi Khas Cianjur: Sentuhan Rasa yang Berbeda
Meskipun Sate Maranggi lebih dikenal berasal dari Purwakarta, namun versi khas Cianjur juga memiliki ciri khasnya tersendiri. Sate Maranggi Cianjur biasanya dimarinasi dengan bumbu halus yang terdiri dari jahe, kunyit, ketumbar, lengkuas, cuka, dan kecap manis. Perbedaannya terletak pada penyajian, dimana Sate Maranggi Cianjur sering disantap bersama sambal oncom dan uli bakar.
3. Laksa Cianjur: Kelezatan yang Tak Terlupakan
Laksa telah menjadi salah satu kuliner yang legendaris. Laksa Cianjur memiliki keunikan tersendiri dengan isiannya yang berlimpah dan berbeda dari laksa pada umumnya. Biasanya, satu porsi Laksa Cianjur berisi taoge segar, oncom, dan aroma khas daun kemangi. Semua isian disajikan dengan kuah santan yang gurih dan sedikit kental.
4. Bubur Cianjur: Sarapan yang Menggugah Selera
Saat berkunjung ke Cianjur, rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi Bubur Cianjur di pagi hari yang sejuk. Bubur Cianjur biasanya disajikan dengan kuah kuning yang gurih dengan aroma kaldu, dan dihiasi dengan irisan daun bawang. Anda juga bisa menambahkan suwiran ayam, kacang goreng, bawang goreng, kerupuk, dan sambal sesuai selera.
5. Ikan Bakar Cianjur: Kesenangan yang Memanjakan Lidah
Cianjur tidak hanya terkenal dengan tauconya, tetapi juga dengan olahan ikan bakarnya. Biasanya, ikan bakar Cianjur menggunakan jenis ikan berdaging tebal seperti nila, patin, mujair, dan ikan mas. Perbedaannya terletak pada bumbu marinasi yang menggunakan air asam jawa, memberikan kesegaran tersendiri. Ikan bakar ini disajikan dengan nasi putih hangat, sambal terasi, dan lalapan sayur.
Kuliner-kuliner legendaris ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan warisan kuliner Cianjur. Dengan masuknya Cianjur ke dalam kawasan aglomerasi, diharapkan wisata kuliner ini dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal serta memperkaya pengalaman wisata kuliner bagi para pengunjung. Jadi, jangan lewatkan untuk menjelajahi kelezatan kuliner khas Cianjur ketika berkunjung ke sana!