Membangun Kesadaran Politik Untuk Para Mahasiswa

CIANJUR – Kesadaran politik di kalangan mahasiswa semakin luntur, dipengaruhi oleh arus modernisasi dan globalisasi yang mendorong kehilangan idealisme. Padahal, dalam sejarah negeri ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat besar. Maka dari itu, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran politik mereka. Sekolah bukanlah segalanya, lebih dari itu, mahasiswa harus merakyat dan memperhatikan kepentingan masyarakat.

Idealnya, gerakan mahasiswa adalah gerakan moral dan politik nilai, bukan sekadar politik kekuasaan. Mahasiswa harus menjalankan tugas akademis dan pembentukan kepemimpinan di kampus untuk menjadi pemimpin yang konsisten dan idealis di masyarakat.

Baca Juga: 

Peran Organisasi dalam Membentuk Karakter Pendidikan

Politik memang penting dalam kehidupan manusia, dan keberadaannya tidak hanya dalam pemerintahan negara. Di lingkungan kampus, politik memiliki peran yang signifikan. Saat berbicara tentang politik kampus, prinsip-prinsip Machiavelli, seorang filsuf politik terkenal, sering kali menjadi rujukan.

Machivelli dikenal dengan pemikiran realis dan pragmatisnya, yang menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah kontroversial untuk mencapai tujuan politik. Di kampus, mahasiswa juga terlibat dalam dinamika politik yang mencerminkan prinsip-prinsip Machiavelli.

Baca Juga: 

Peringatan Hari Teater Sedunia pada 27 Maret

Mahasiswa yang memahami prinsip-prinsip Machiavelli seringkali menggunakan taktik “cerdik” untuk mencapai tujuan mereka. Namun, perlu diingat bahwa pendekatan pragmatis semacam itu juga bisa menimbulkan dilema etika dan moral.

Dalam politik kampus, mahasiswa harus menemukan keseimbangan antara taktik Machiavellian dan etika yang kuat untuk mencapai perubahan yang positif dan berkelanjutan. Penerapan prinsip politik Machiavelli bisa menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan yang positif, namun juga bisa menimbulkan konflik dan ketidakpuasan.