Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Mang Ano, Kisah Legenda Martabak Cipanas yang Bangkit Kembali

0

Pada tahun 1990, Pasar Tradisional Cipanas menjadi saksi bisu atas kehadiran sosok yang sangat dicintai oleh masyarakat setempat. Ia adalah Mang Ano (54 tahun), seorang penduduk asli Kecamatan Cipanas yang telah menjadi ikon penjual martabak di pasar Cipanas sejak tahun 1990-an. Bagi mereka yang tumbuh besar pada masa itu, Mang Ano adalah seorang tokoh yang tak terlupakan dalam kenangan mereka.

Mang Ano, dengan usianya yang sudah menginjak 54 tahun, tetap bersemangat dalam menjalankan usahanya. Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus, terutama setelah pasar Cipanas mengalami tragedi kebakaran pada tahun 2007. Mang Ano terpaksa harus berpindah profesi, mulai dari menjadi petani hingga menjadi kuli serabutan di pulau Sumatera. Namun, kini ia kembali ke jalur semula, berjualan martabak di blok hanggar.

Dulu, pada tahun 1990, martabak yang dijual oleh Mang Ano menjadi primadona di pasar Cipanas. Semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, rela mengantri untuk menikmati lezatnya martabak buatannya. “Waktu itu, kurang lebih 6 tahun berjalan, saya bisa menghabiskan 5 balt tepung terigu dan 1 kuintal gula putih dalam satu hari,” ujar Mang Ano, yang kini telah berusia 54 tahun, pada Minggu (12/3/2023).

Dulu, Mang Ano menjual martabak ukuran loyang besar dengan harga hanya Rp300. Namun, seiring berjalannya waktu, harga martabaknya mengalami penyesuaian. Sekarang, ia menjualnya seharga Rp10 ribu untuk martabak ukuran besar, dan Rp300 untuk ukuran mini. Tersedia berbagai varian rasa, mulai dari kacang susu, coklat, hingga keju.

Kasubag TU Pasar Cipanas, Iman Rohiman, mengonfirmasi bahwa Mang Ano adalah sosok ikonik di pasar Cipanas pada masa lalu. “Tahun 1990-an, martabak Mang Ano ini benar-benar terkenal sampai ke mana-mana,” ujar Iman.

Saat ini, setelah puluhan tahun absen dari bisnis martabak, Mang Ano baru saja kembali berjualan selama sekitar satu minggu. Meskipun harus memulai dari nol lagi, ia berharap martabak buatannya kembali meraih kesuksesan seperti dulu.

Kisah Mang Ano adalah contoh yang menginspirasi tentang bagaimana tekad dan semangat seseorang dapat membantunya mengatasi tantangan dalam hidup. Martabak Mang Ano bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga sebuah warisan budaya yang mempertahankan kenangan masa lalu bagi warga Cipanas. Semoga ia berhasil dalam usahanya dan kembali menjadi legenda yang membumi seperti sedia kala.

Leave A Reply

Your email address will not be published.