Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Loncatan Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat, Mobil Pribadi Mendominasi Pergerakan

0

Pada masa Natal dan Tahun Baru tahun ini, kembali menjadi destinasi favorit bagi warga Jabodetabek. Berdasarkan data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan, sebanyak 26,39 persen dari total pergerakan orang dari Jabodetabek, atau setara dengan 3,91 juta orang, memilih sebagai tujuan utama.

Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bogor menjadi tujuan terbanyak dengan 2,39 juta orang atau sekitar 16,16 persen. Namun, perlu diwaspadai bahwa pergerakan warga Jabodetabek pada masa ini diprediksi akan lebih didominasi oleh mobil pribadi, mencapai 33,36 persen atau sebanyak 4,94 juta.

“Dalam menghadapi lonjakan perjalanan ini, persoalannya bukan antarkota, melainkan komuter di wilayah Jabodetabek. Harus diwaspadai daerah-daerah wisata karena pergerakan orang akan lebih banyak ke sana,” ujar Direktur Angkutan BPTJ Kemenhub, Tatan Rustandi, pada konferensi pers rencana operasi mudik Natal dan Tahun Baru 2023.

Meski demikian, Tatan menegaskan bahwa saat ini tidak ada persyaratan perjalanan terkait COVID-19, dan kemungkinan terjadi pergerakan signifikan pada periode Natal tahun ini.

Tatan juga memperingatkan tentang kemacetan di jalur menuju Puncak. Evaluasi sebelumnya menunjukkan bahwa jalur tersebut selalu menjadi yang paling padat, dan hal ini diperkirakan akan terjadi kembali. Kepadatan tersebut tidak pernah turun setiap tahunnya, meskipun masyarakat tahu bahwa kemacetan akan terjadi.

“Karakter dari masyarakat, karenanya kemungkinan kali ini juga akan terjadi kemacetan di Puncak,” tambah Tatan.

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi , Idat Rosana, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi kemacetan di jalur menuju Puncak. Ini termasuk pengaturan ganjil-genap di wilayah Gadog, car free night di Gadog-Rindu Alam pada 31 Desember 2023 pukul 16.00-00.00, serta penggunaan sistem one way di Gadog-Rindu Alam secara situasional.

Di Jakarta, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syaripudin, menyatakan bahwa akan dilakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kepadatan akibat aktivitas masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru.

“Pemda DKI Jakarta menyiapkan rencana mitigasi mengingat akhir tahun selalu punya potensi bencana. Jika terjadi hujan deras dan banjir, akan ada tindakan. Intinya, bagaimana masyarakat dapat merayakan Tahun Baru dengan nyaman di Jakarta,” jelas Syaripudin.

Secara umum, pengaturan lalu lintas sepanjang libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 di tidak jauh berbeda dengan saat lebaran. Ini termasuk pembatasan pergerakan angkutan barang non-kebutuhan pokok hingga penerapan buka-tutup jalur. Diharapkan, dengan langkah-langkah ini, lonjakan pergerakan dapat diatasi dengan baik, dan masyarakat dapat merayakan momen spesial ini dengan aman dan nyaman.

Leave A Reply

Your email address will not be published.