Mengenal Cianjur dari Berbagai Sudut

Kopi Sarongge Cianjur, Kisah Sukses Penghargaan Internasional

1

Kopi Sarongge, yang berasal dari daerah Sarongge, , , telah mencuri perhatian dunia internasional dengan kualitas biji kopi pilihan yang mengesankan. Tidak hanya menjadi kebanggaan daerah asalnya, tetapi juga berhasil meraih penghargaan bergengsi di kancah internasional. Namun, yang membuat kisah ini semakin menarik adalah perjalanan dari seorang jurnalis senior, Tosca Santoso, yang kini beralih profesi menjadi petani kopi.

Sarongge, sebuah desa yang terletak dekat dengan Gunung Gede Pangrango, awalnya dikenal sebagai daerah petani sayuran seperti cabe, kembang kol, dan daun bawang. Namun, perubahan besar terjadi ketika Tosca Santoso, seorang mantan jurnalis berpengalaman dan salah satu pendiri Aliansi Jurnalis (AJI), memutuskan untuk mengembangkan kebun kopi lokal di desa ini. Ini adalah cerita yang memukau, sebuah transisi dari karir jurnalis yang cemerlang ke dunia pertanian yang unik dan penuh prestasi.

Andreas Harsono, seorang aktivis HAM dan penulis, berbagi kisah luar biasa ini melalui cuitannya, mengungkapkan bahwa Tosca Santoso, yang sebelumnya adalah seorang jurnalis berpengalaman di Jakarta selama tiga dekade, kini telah menjadi seorang petani kopi yang sukses. Bahkan, biji kopi dari kebunnya baru saja memenangkan penghargaan internasional. Ini adalah tonggak prestasi yang luar biasa, dan kisah inspiratif ini patut mendapat perhatian lebih luas.

Kebun kopi Sarongge, yang dikelola oleh Santoso sejak tahun 2016, terletak di desa Sarongge, , . Lokasinya yang sejuk dan dekat dengan Gunung Gede Pangrango memberikan kondisi ideal untuk pertumbuhan kopi berkualitas. Namun, yang membuat kebun kopi ini semakin unik adalah ciri khasnya: kebun tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon alpukat, nangka, petai, dan jeruk. Ini menciptakan suasana yang benar-benar istimewa dan membedakan kopi Sarongge dari yang lain.

Santoso, yang sebelumnya bekerja di Green Radio dengan fokus pada isu-isu lingkungan di Jakarta, melihat potensi besar dalam mengubah daerah ini menjadi kebun kopi. Program penghijauan yang ia ciptakan dengan petani Sarongge bertujuan untuk mengurangi ancaman banjir di Jakarta, yang sering kali terjadi akibat perubahan alam dan penebangan hutan. Inilah awal mula perjalanan menuju pertanian kopi yang sangat sukses.

Kebun kopi Sarongge tumbuh dengan berbagai jenis biji kopi, termasuk kopi Sigarautang yang memiliki reputasi di kancah kopi internasional. Selain itu, terdapat biji kopi S-795 dan biji Andungsari yang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kopi. Biji-biji ini memiliki aroma yang fruity, mirip dengan -buahan, serta tingkat keasaman yang bervariasi, menciptakan rasa yang unik dan berbeda dari kopi Sarongge.

Penghargaan internasional yang baru saja diraih oleh biji kopi Sarongge merupakan bukti kesuksesan besar bagi Tosca Santoso dan semua orang yang mendukungnya. Bukan hanya sebuah kisah tentang petani dan kopi, tetapi juga tentang perubahan yang dapat dihasilkan oleh individu yang peduli akan lingkungan dan budaya pertanian lokal. Kisah inspiratif ini memperkuat bahwa memiliki potensi besar dalam industri kopi, serta kemampuan untuk meraih pengakuan internasional.

Melalui perjalanan yang luar biasa ini, Tosca Santoso telah membuktikan bahwa ketika seseorang memiliki visi, tekad, dan dedikasi, segalanya mungkin terjadi. Cerita suksesnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik di dalam maupun di luar industri kopi, untuk mengikuti jejaknya dan berani mengejar impian mereka. Dengan biji kopi berkualitas dan semangat yang tak tergoyahkan, Kopi Sarongge dari Cianjur, , telah menempatkan diri dalam peta kopi dunia dan menginspirasi kita semua untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

1 Comment
  1. […] Cianjur meraih Penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) dalam acara prestisius “Malam Penganugerahan Penghargaan Swasti Saba […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.