Koordinasi TNI/Polri dan Relawan, Cianjur Siap Hadapi Bencana Alam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama TNI/Polri dan relawan melakukan koordinasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya curah hujan yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya, menyampaikan bahwa koordinasi ini merupakan hasil dari apel kesiapsiagaan bencana bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. “Kami melakukan koordinasi untuk penanganan bersama dengan berbagai instansi dan institusi, termasuk dengan TNI/Polri di masing-masing Polsek dan Koramil. Hal ini dilakukan agar pengawasan dan penanganan cepat dapat dilaksanakan secara kolaboratif,” ujar Asep.
Sejak beberapa pekan terakhir, BPBD Cianjur telah menempatkan seratus orang relawan, didampingi petugas BPBD, untuk melakukan pendataan dan pengawasan di kecamatan-kecamatan rawan bencana alam, terutama di wilayah selatan sebagai langkah antisipasi.
Asep menekankan bahwa petugas dan relawan diminta untuk melaporkan perkembangan setiap harinya. “Upaya ini dilakukan sebagai langkah penanganan cepat, termasuk evakuasi warga saat melihat tanda-tanda alam yang mengindikasikan adanya bencana, dengan mengutamakan keselamatan jiwa,” tambahnya.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, juga memberikan instruksi kepada seluruh jajaran Polsek untuk memantau dan mengambil langkah cepat dalam membantu warga saat terjadi bencana alam. Ini mencakup rekayasa arus untuk menanggulangi longsor yang menutup landasan jalan. “Seluruh jajaran diminta untuk ikut serta melakukan pengawasan dan pertolongan cepat, termasuk evakuasi ketika bencana alam mengancam keselamatan warga di wilayahnya masing-masing,” ungkap Kapolres.
Pihak kepolisian bahkan menyiagakan anggota dari setiap unit di Polres Cianjur untuk turun ke lapangan saat terjadi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Posko pengungsian juga telah disiapkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Semua langkah ini diambil dengan tujuan utama, yaitu melindungi dan menyelamatkan nyawa warga Cianjur dari potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.